Berita Nasional

Susi Pudjiastuti Menangis Ribuan Petani Tembakau Temanggung Pusing Jual Hasil Panen, Ini Ratapannya

Susi Pudjiastuti Menangis Petani Tembakau Temanggung Pusing Jual Hasil Panen, Ini Ratapannya

Akun X @susipudjiastuti
SUSI TANGISI TEMBAKAU - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menangis meratap atas nasib ribuan petani tembakau di Temanggung, Jawa Tengah, yang kini kesulitan menjual hasil panen mereka. Penyebabnya karena PT Gudang Garam Tbk (kode emiten: GGRM) memutuskan untuk menghentikan pembelian komoditas tembakau dari ribuan petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. 

Ia mengatakan setelah Gudang Garam tak mau membeli tembakau petani, pabrikan kecil masuk.

Tapi, mereka menawar dengan harga yang rendah.

Harga tembakau di Temanggung ditentukan berdasarkan grade atau tingkatan.

Untuk grade D atau G misalnya, harga Rp100 ribu-Rp120 ribu per kg.

Setelah Gudang Garam berhenti membeli tembakau petani, harga tersebut jatuh jadi Rp80 ribu-Rp100 ribu per kg.

Untuk grade di bawahnya, harga yang tadinya Rp60 ribu-Rp70 ribu/Kg turun jadi Rp50 ribu-Rp60 per kg.

Hal itu membuat daya tawar petani menjadi semakin tertekan.

"Ketika pabrikan ini nggak mengambil, ini menjadi celah pabrikan-pabrikan kelas 2 dan 3, mereka mengambil celah itu, bilangnya di petani masih banyak, saya bisa beli juga ini, dengan harga yang bisa dinego," sebut Pujiyono.

PT Gudang Garam memutuskan tidak membeli bahan baku tembakau dari Temanggung, Jawa Tengah untuk sementara.

Informasi disampaikan oleh Bupati Temanggung Agus Setyawan usai bersama perwakilan anggota DPRD Temanggung dan Komite Pertembakauan Tembakau Temanggung berkunjung ke PT Gudang Garam Kediri.

Menurutnya, penghentian dilakukan karena penurunan penjualan rokok yang luar biasa di Indonesia.

Agus menambahkan selain faktor tersebut ada juga alasan penurunan harga saham.

Menurutnya, di saat kondisi sedang baik kemarin harga saham Gudang Garam tembus Rp90 ribu. Tapi saat ini di harganya cuma 9.600.

Selain itu, ia mengatakan bahan baku tembakau di PT Gudang Garam persediaannya juga sudah berlebih. Bila diproses sesuai dengan produksi di bulan-bulan ini, bahan baku itu bisa dipakai sampai empat tahun ke depan.

"Infonya seperti itu dari manajemen PT Gudang Garam Kediri," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved