Berita Jakarta

Dukungan Penuh Bamus Suku Betawi 1982 untuk Gubernur Jakarta Pramono Anung

Bamus Suku Betawi 1982 menegaskan komitmen penuh untuk bersinergi dan mendukung kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

dok. Bamus Suku Betawi 1982
Badan Musyawarah (Bamus) Suku Betawi 1982 melakukan Rapat Kerja I Bamus Suku Betawi 1982 yang digelar pada 13-15 Juni 2025 di Green Forest Hotel, Bogor. 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Badan Musyawarah (Bamus) Suku Betawi 1982 menegaskan komitmen penuh untuk bersinergi dan mendukung kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global dan pusat pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal ini menjadi salah satu poin utama hasil Rapat Kerja I Bamus Suku Betawi 1982 yang digelar pada 13-15 Juni 2025 di Green Forest Hotel, Bogor.

Rapat kerja yang resmi ditutup oleh Wakil Ketua Umum Bamus Suku Betawi 1982, H. Saiful Ramat Dasuki mantan Wakil Menteri Agama RI ini digelar sehari setelah pelantikan pengurus periode 2025–2030.

Forum ini sekaligus menjadi ajang konsolidasi organisasi dalam merespons dinamika baru Jakarta pasca-ditetapkannya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Dalam pernyataannya, Ketua Umum Bamus Suku Betawi 1982, H. Zainuddin atau Haji Oding, menyampaikan beberapa rekomendasi strategis hasil rapat kerja, antara lain:

Dukungan penuh kepada Gubernur DKI Jakarta

Bamus Suku Betawi 1982 menyatakan kesiapannya untuk mendukung dan berjalan bersama Gubernur Pramono Anung dalam mewujudkan visi Jakarta sebagai kota global yang berperan besar dalam perekonomian nasional.

Sebagai bagian dari masyarakat inti Jakarta, Bamus menegaskan pentingnya peran aktif warga Betawi dalam pembangunan ibu kota.

Peneguhan budaya Betawi sebagai identitas Kota

Bamus mendukung sepenuhnya komitmen Gubernur untuk menempatkan budaya dan adat Betawi dalam posisi terhormat dan strategis, menjadi wajah utama identitas Jakarta, bukan sekadar simbol pelengkap.

Penguatan lembaga adat melalui Majelis Kaum Betawi (MKB)

Bamus mendukung kesepakatan seluruh unsur Betawi yang menetapkan Majelis Kaum Betawi (MKB) sebagai satu-satunya lembaga adat, sebagaimana disepakati pada Kongres Kaum Betawi 10 Juni 2022.

Bamus juga mengusulkan agar keberadaan MKB ditetapkan secara resmi melalui Peraturan Daerah.

Selain rekomendasi tersebut, Wakil Ketua Umum H. Saiful Ramat Dasuki menegaskan pentingnya konsolidasi internal organisasi, termasuk melibatkan tokoh-tokoh Betawi yang belum masuk dalam kepengurusan untuk memperkuat barisan dan mengisi posisi strategis di berbagai departemen dan unit kerja organisasi.

“Bamus Suku Betawi 1982 siap memperkuat peran masyarakat Betawi dalam pembangunan Jakarta. Kita juga mengusulkan agar ke depan unsur tokoh Betawi dapat terlibat dalam Badan Aglomerasi Jakarta, serta mendorong penguatan regulasi melalui Perda Pemajuan Kebudayaan Betawi dan penetapan MKB sebagai lembaga adat resmi,” ujar Saiful.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved