ASN Pemkot Solo Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Kirim Chat Mesum, Terancam Sanksi Tegas

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aksi aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah yang diduga melakukan pelecehan seksual kini berbuntut panjang.

Korban pelecehan berinisial X (25) yang merupakan staf yang bekerja di Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo.

Kasus itu terungkap setelah dilaporkan seseorang berinisial I di laman Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS).

Dilansir dari TribunSolo.com, korban mengaku dilecehkan dua kali di lift dan di ruangan Kepala Dinas Kesehatan.

Selain itu terduga pelaku juga sempat mengirimkan chat mesum serta mengajak korban pergi ke sebuah tempat.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Solo Dwi Ariyatno mengaku sudah memastikan kebenaran aduan tersebut.

"Aduan itu masuk ke Sistem Ulas, nanti pengadunya kita panggil, klarifikasi untuk kronologinya."

Ia memastikan jika terbukti kebenarannya maka yang bersangkutan akan dipanggil untuk pemeriksaan. 

"Nanti personel yang dilaporkan, kalau benar datanya pegawai Pemkot, akan kita panggil untuk dilakukan pemeriksaan."

"Kemudian nanti dari dua informasi dari teradu dan pengadu, kalau ada bukti dan saksi akan kita lakukan proses rekomendasi untuk penjatuhan hukuman, kalau terbukti," terang Dwi, Senin (16/6/2025).

Saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar bisa menangani aduan secepatnya.

"Pemeriksaan hari ini, masih koordinasi dengan OPD untuk dihadirkan, dari pelapor dan yang dilaporkan," tutup dia.

Baca juga: Soal Polemik 4 Pulau Aceh Masuk Wilayah Sumut, Bima Arya: Tidak Ada Keputusan yang Tak Bisa Diubah

Terduga pelaku yang merupakan ASN yang berdinas di Dinas Kesehatan Kota itu Solo melakukan aksinya saat berada di lift dan juga mengirimkan pesan bernada mesum.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Solo, AKP Prastiyo Triwobowo menuturkan, kasus ini sudah dilaporkan ke Polresta Solo sejak Kamis (12/6/2025).

"Benar, ada aduan itu masuk ke kita (Polresta Solo) minggu lalu, sekitar tanggal 12 Juni 2025," ungkap Prastiyo, dikutip dari TribunSolo.com, Senin (16/6/2025).