Champion Knalpot di Condet Jakarta Timur Jadi Bengkel Custom Rekomendasi

WARTAKOTALIVE.COM, KRAMAT JATI - Knalpot bukan sekadar saluran gas buang di kendaraan bermotor.

Dalam dunia otomotif, komponen ini bisa jadi penentu performa, gaya, bahkan identitas kendaraan. 

Di Jakarta Timur, ada bengkel spesialis gas buang yaitu Champion Knalpot di Jalan Condet Raya nomor 43, Kecamatan Kramat Jati.

Dari pantauan Wartakotalive.com di lokasi, ratusan knalpot tertata rapih di bagian toko, etalase, dan bagian dalam bengkel.

Di sana, para pemilik kendaraan bisa mendapatkan semua kebutuhan knalpot mulai dari pengguna harian hingga untuk balap.

Di sini juga para pelanggan dapat menyesuaikan keinginan sepenuhnya.

Bengkel spesialis knalpot ini didirikan oleh pria bernama Darsono warga asal Purbalingga, Jawa Tengah pada tahun 1989 silam.

Baca juga: Pameran Otomotif IIMS 2025 jadi Momentum Bridgestone Indonesia Hadirkan Turanza 6

Selama puluhan tahun berkiprah, para pelanggan Champion Knalpot selalu merasa puas dengan hasil buatan milik Darsono.

Kini, usaha tersebut sudah diserahkan kepada anaknya bernama Mohamad Jivan (26).

Darsono sesekali datang ke bengkel hanya untuk mengontrol tempat usahanya.

“Mau standar, harian, atau balap, semuanya bisa full custom,” ujar Jivan di lokasi, Senin (9/6/2025).

Tak hanya untuk motor, di bengkel Champion juga bisa mengerjakan knalpot custom mobil.

Custom yang dimaksud oleh Jivan meliputi bentuk, ukuran diameter, hingga material yang digunakan.

Dalam proses pembuatan knalpot custom, pilihan bahan menjadi hal utama yang menentukan kualitas sekaligus harga.

Di Champion Knalpot, dua bahan paling populer adalah monel dan stainless steel.

Harga yang ditawarkan oleh Champion Kanalpot bervariasi tergantung bahan yang dipilih oleh pelanggannya.

“Kalau bahan monel itu aslinya dipakai dari pabrik mobil. Kuat, tahan karat, dan sudah sesuai standarisasi. Kalau stainless, tampilannya lebih kinclong, tapi kekuatan masih di bawah monel,” jelasnya.

Champion Knalpot, memberikan harga desain standar untuk sepeda motor berkisar Rp350.000 hingga paling Rp850.000.

Sedangkan untuk model racing, terutama dengan ketebalan pipa 1–1,6 mm, harga bisa mulai dari Rp400.000 sampai Rp800.000.

“Balik lagi ke bahan dan kebutuhan. Misalnya buat balap, kita harus sesuaikan dengan perhitungan mekaniknya. Mereka biasanya punya skema perhitungan masing-masing,” katanya.

Pria kelahiran 12 Juli 1999 itu melanjutkan, untuk knalpot mobil harganya tentu berbeda karena kebutuhan dan material yang lebih kompleks. 

Baca juga: Gencarkan Razia Knalpot Brong, 81 Sepeda Motor Disita Satlantas Polrestro Tangerang Kota

Knalpot mobil standard bisa dimulai dari Rp2,5 juta, sementara untuk sistem full dari header hingga muffler belakang mencapai Rp3 juta hingga Rp5 juta.

Lagi-lagi, kata Jivan, harga tersebut tergantung bahan yang dibutuhkan dan jenis kendaraan para pelanggan.

Menurut Jivan, dirinya membeli bahan-bahan knalpot dari Jakarta dan Purbalingga, Jawa Tengah.

Sebab, Purbalingga menjadi daerah yang terkenal dengan perajin knalpot.

“Bahan kita dikirim dari Purbalingga, tapi semua tetap bisa dikerjain langsung di sini. Konsumen tinggal datang, konsultasi, dan kita bantu wujudkan sesuai kebutuhan mereka,” tuturnya.

Jivan menerangkan, sejak sekolah menengah pertama (SMP), ia sudah sering datang ke bengkel ayahnya untuk belajar custom knalpot.

Ia sering membawa teman-temannya ke bengkel sewaktu sekolah untuk mengganti knalpot sepeda motor standard dengan custom.

"Teman-teman sih banyak yang datang. Enggak ada yang susah sih, kalau sepeda motor yang lama ya tapi enggak susah itu jenis KTM dan kalau mobil yang lama kerjainnya Toyota Noah," tuturnya.

Pesan orangtua

Jivan selalu memegang teguh pesan ayahnya bernama Daesono yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan yang datang ke bengkel.

Setiap konsumen memiliki keinginan tersendiri dan ia pernah mendapatkan pelanggan yang meminta pasang knalpot variasi di kanan, kiri dan tengah.

"Setiap pelanggan punya keinginan yang beda, jadi kami akan berikan layanan apa yang mereka mau," tuturnya.

Pria berwajah Arab itu menyatakan, ada tiga orang pekerja dibengkelnya.

Bahkan, ada salah satu pegawai yang kerja di tempatnya dari Jivan belum lahir.

"Mereka sebetulnya sudah lama semua, ada yang dari saya belum lahir sudah kerja di sini," ungkapnya.

Jivan berharap, produk knalpot lokal bisa semakin membumi dan bersaing dengan buatan Thailand. Sebab, masih banyak orang yang menggunakan produk knalpot dari negara tersebut.

Ia memastikan, produk lokal di tempatnya tidak kalah keren dari merek lainnya dan berharap bisa semakin banyak pelanggan yang datang.

"Ada sih rencana mau buka cabang. Tapi saya belum tahu di mana lokasinya masih cari-cari tempat," tandasnya. 

Sementara itu, salah satu pelanggan Champion Knalpot Dimas Dwi Saputra mendapatkan informasi terkait bengkel ini dari google. Ia tertarik untuk datang karena karena penilaian di google mencapai bintang 5.

Artinya, kata Dimas, pengerjaan pembuatan knalpot maupun perbaikan di sana sangat bagus dan direkomendasikan.

Tak hanya itu, Dimas juga sempat melihat komentar para pelanggan yang sangat puas dengan Champion Knalpot.

"Kebetulan saya mau ganti leher knalpot saya, sebelumnya leheran kanlpot saya bengkok. Awalnya saya sering lewat sini, kebetulan kuliah di Unindra, terus saya mampir tanya-tanya harga, ternyata murah dan baru ada waktu hari ini," ucap Dimas, Senin.

Dimas menerangkan, dirinya ganti leher kanlpot sekira Rp300.000 dengan bahan stainless steel. 

Ia menilai, harga tersebut sangat murah dengan kualitas bahan yang bagus. 

"Saya pilih stainless untuk cocokin sama warna sepeda motor kali ya karenakan sepeda motor saya Vario warna putih. Knalpot saya sudah bobokan, mudah-mudahan sih awet ya dan sesuai ekspetasi saya. Pengerjaan pegawainta juga rapih," tandasnya. (m26)

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini