Kata Bahlil Tak Ada Kerusakan Lingkungan Akibat Tambang Nikel PT Gag di Raja Ampat
Kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tak Ada Kerusakan Lingkungan Akibat Tambang Nikel PT Gag di Raja Ampat, Papua
WARTAKOTALIVECOM, Raja Ampat -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, melakukan kunjungan langsung ke tambang nikel milik PT Gag Nikel di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya pada Sabtu (7/6/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait dampak pertambangan terhadap kawasan wisata di Raja Ampat.
Kemudian dalam kunjungan tersebut, Bahlil menyatakan bahwa tidak ditemukan sama sekali masalah signifikan di wilayah tambang.
Namun, seperti dilansir dari Kompas.com, tim Inspektur Tambang tetap akan melakukan inspeksi dan evaluasi menyeluruh terhadap beberapa Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) di Raja Ampat untuk memastikan kepatuhan terhadap kaidah pertambangan yang baik.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Tri Winarno, yang turut mendampingi kunjungan tersebut, menyatakan bahwa reklamasi di area tambang cukup baik dan tidak terlihat sedimentasi di area pesisir.
Tetapi hasil akhir evaluasi akan bergantung pada laporan dari tim Inspektur Tambang.
PT Gag Nikel, sebagai anak perusahaan PT Aneka Tambang (Antam), menegaskan komitmennya untuk menjalankan kaidah pertambangan yang baik dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat di Pulau Gag.
Reklamasi area tambang per April 2025 mencakup 136,72 hektare dengan penanaman lebih dari 350.000 pohon, 70.000 di antaranya adalah jenis endemik dan lokal.
Meskipun demikian, kritik tetap muncul dari berbagai pihak yang menilai bahwa aktivitas pertambangan di pulau kecil seperti Pulau Gag dapat merusak ekosistem dan melanggar konstitusi yang menempatkan kedaulatan negara di tangan rakyat.
Greenpeace Indonesia mengungkapkan bahwa penambangan nikel di Raja Ampat juga terjadi di sejumlah pulau-pulau kecil yang berdasarkan undang-undang masuk kategori pulau yang tidak boleh ditambang.
Disisi lain Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa kunjungannya ke Raja Ampat merupakan respons atas sorotan publik terhadap pertambangan nikel tersebut.
Ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau dan mengevaluasi aktivitas pertambangan di wilayah tersebut untuk memastikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kunjungan ini menjadi langkah awal dalam upaya pemerintah untuk menyeimbangkan antara kepentingan ekonomi melalui pertambangan dan pelestarian lingkungan di kawasan konservasi dunia seperti Raja Ampat.
Bantah Isu Munaslub Golkar Disetujui Istana, Bahlil Lahadalia: Berita Enggak Ada Sumbernya |
![]() |
---|
Golkar DKI Pasang Badan, Sebut Munaslub Gantikan Bahlil Isu Murahan |
![]() |
---|
Prabowo “Mendadak” Panggil Menteri Bahlil Bahas Target Lifting Minyak dan Strategi Impor AS |
![]() |
---|
Bahlil Puji Kepemimpinan Zaki: Loyal dan Terbukti |
![]() |
---|
Rencana Bahlil: Satu Harga Untuk Penjualan Elpiji 3 Kg di Seluruh Nusantara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.