Berita Jakarta

Job Fair di GOR Tanjung Duren Jakbar Sepi Peminat, Perusahaan Lakukan Pembatasan Umur

Andhika menyampaikan, mencari kerja melalui jobfair dianggap lebih mudah karena bisa bertemu langsung dengan HRD-nya.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Wartakotalive.com/ Nuri Yatul Hikmah
JOBFAIR OMONG KOSONG - Jobfair yang digelar selama 2 hari pada 3-4 Juni 2025 di GOR Tanjung Duren dan Kebon Jeruk, Jakarta Barat disebut-sebut membuka lowongan kerja hingga 3.504 posisi. Sementara pencari kerja Husni merasa jobfair yang disediakan hanya formalitas dan semuanya omong kosong, namun Wakil Wali Kota Jakarta Barat membantahnya. 

"Karena prosesnya enggak cuma sekali, pasti bertahap dan itu mekanismenya ada di perusahaan masing-masing," imbuhnya.

Sementara itu, untuk evaluasi jobfair hari pertama yang nampak lebih sedikit dari sebelumnya, Jackson mengaku belum memiliki data konkretnya, sebab pelaksanaan jobfair masih berlangsung. 

Kecewa

Ratusan pencari kerja mendatangi area job fair di GOR Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (3/6/2025). 

Pantauan Warta Kota di lokasi, para pencari kerka datang pulul 10.00 WIB, dengan membawa berbagai berkas mulai dari lamaran pekerjaan hingga kartu identitas. 

Tidak hanya para pencari kerja muda, sejumlah orang yang berusia di atas 40 tahun juga mendatangi job fair di GOR Tanjung Duren untuk mencari peruntungan.

Baca juga: Desak Pecat! Wamenaker Noel Kecam Pernyataan HRD yang Sebut Job Fair Formalitas

Bahkan dalam job fair kali ini, ada tiga orang disabilitas yang turut hadir untuk mencari pekerjaan.

Mereka merupakan penyandang disabilitas tuli dan daksa. 

Kendati demikian, dari yang terlihat di lokasi, para penyandang disabilitas itu kurang mendapatkan layanan maksimal.

Misalnya saja penyandang disabilitas tuli bernama Rahmat (38) dan Rama Dhika (38), mereka tidak menemukan pekerjaan yang bisa menerima kondisinya.

Baca juga: PSI Kritik Job Fair yang Digelar Dinas Nakertransgi Jakarta: Tak Banyak Warga yang Tahu

Bahkan, 41 tenant yang ada di job fair ini tidak ada yang bisa melayaninya menggunakan bahasa isyarat. 

Sementara penyandang disabilitas daksa bernama Husni (29), nampak hanya memotret beberapa QR code yang ada di dalam job fair, tanpa bercakap-cakap dengan petugas yang berjaga di tenant yang ada.

"Lima tahun mencari kerja, tapi belum ada yang menerima," ujar Dhika menggunakan bahasa isyarat kepada Warta Kota.

Terkait lowongan untuk disabilitas, Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yuli Hartono meminta agar para disabilitas bersabar.

Kendati demikian, ia tidak membeberkan lebih jauh terkait perusahaan mana saja yang membuka lowongan untuk kualifikasi disabilitas.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved