Ijazah Jokowi
Kembali Diperiksa Terkait Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Ini Barang Bukti yang Diserahkan Dian Sandi
Kader PSI Dian Sandi Kembali Diperiksa di Polda Metro Jaya soal Laporan Jokowi tentang Tuduhan Ijazah Palsu, Ini Barbuk yang Diserahkan
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi kembali memenuhi panggilan penyidik di Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (28/5/2025).
Pemanggilan ini dilakukan untuk melengkapi keterangan sebelumnya terkait dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) perihal ijazah palsu.
“Kedatangan saya ini bisa juga jadi tanda ya bahwa ini memang serius barang ini. Karena saya pun yang bukan terlapor maupun pelapor, saya sudah diminta keterangan berkali-kali kan. Tapi tadi itu, keterangan verbal saya untuk melengkapi keterangan-keterangan saya sebelumnya," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (28/5/2025).
"Berikut juga dengan bukti-bukti yang pada pemeriksaan tanggal 19 Mei kemarin belum saya lengkapi. Itu tadi yang saya antar ke penyidik," sambungnya.
Dian mengungkapkan, dalam pemeriksaan kali ini, penyidik fokus mendalami sejumlah pernyataannya di media, seperti dalam tayangan podcast dan acara televisi, yang dinilai relevan dengan laporan tersebut.
“Saya memang pernah tampil bersama Pak Rismon dan Pak Roy Suryo di berbagai media. Penyidik menanyakan soal itu. Tapi fokus utama tetap pada laporan yang diajukan Pak Jokowi pada 30 April lalu, yang berkaitan dengan peristiwa sebelum 26 Maret,” ujar dia.
Menurut Dian, unggahannya terkait ijazah Jokowi di media sosial pada 1 April merupakan bagian dari polemik yang kini tengah ditangani kepolisian.
Ia mengaku mendapatkan informasi soal keaslian ijazah tersebut langsung dari Jokowi langsung saat pertemuan pribadi di Solo.
“Saya ke Solo untuk meminta maaf secara langsung. Kemudian, selanjutnya saya mendengar cerita-cerita dari beliau kan, saya kan banyak tahu teman-teman pak Jokowi. Jadi itu saja," tuturnya.
Terkait pemeriksaan, Dian menyebut tidak ada pertanyaan baru dari penyidik.
Pemeriksaan hanya untuk melengkapi dokumen yang sebelumnya belum diserahkannya.
“Hari ini saya bawa dua flashdisk. Isinya data dan dokumen tambahan, termasuk unggahan media sosial yang berkaitan dengan kasus ini, juga beberapa konten dari tahun 2022 yang sudah lebih dulu membahas soal ijazah tersebut. Semuanya sudah saya serahkan ke penyidik,” katanya.
Ia menegaskan kesiapannya untuk terus bekerja sama dalam proses hukum ini.
“Kalau dipanggil 1.000 kali pun saya akan datang. Yang penting kasus ini terang, agar ke depan kita tidak sembarangan berbicara atas nama hasil ilmiah atau penelitian, yang justru bisa merendahkan martabat orang lain,” ujarnya.
Dian juga menyesalkan adanya pihak-pihak yang terkesan meremehkan proses hukum.
Dokter Tifa Temui 'Orang Dalam', Ungkap Perintah untuk Penjarakan Akademisi |
![]() |
---|
Pernyataan Rektor UGM Kian Memperkeruh Kasus Ijazah Jokowi, Guru Besar UPN Ingatkan Kasus Bahlil |
![]() |
---|
Abraham Samad Ajukan Jurnalis Senior Lukas Luwarso sebagai Saksi Ahli Kasus Ijazah Palsu Jokowi |
![]() |
---|
Jurnalis Senior Diminta Jadi Saksi Abraham Samad Ditanya Soal Jurnalisme |
![]() |
---|
Rektor UGM Janji Sanksi Hukum Alumni Pemalsu Ijazah, Dokter Tifa Tantang: Ada 1 Orang, Berani? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.