PLN Buka Suara Soal Isu Tarif Listrik Seperti Melonjak Usai Diskon 50 Persen
PLN buka suara mengenai dugaan kenaikan listrik usai pemerintah memberikan diskon tarif listrik 50 persen.
WARTAKOTALIVE.COM - PLN buka suara mengenai dugaan kenaikan listrik usai pemerintah memberikan diskon tarif listrik 50 persen.
Diketahui pemerintah akan kembali memberikan diskon tarif listrik 50 persen mulai 5 Juni hingga Juli 2025.
Diskon tarif listrik itu kembali diberikan pemerintah untuk menggenjot perekonomian nasional.
Namun di tengah isu diskon listrik, muncul reaksi skeptis masyarakat. Pasalnya sebelumnya sebagian masyarakat merasa adanya lonjakan tagihan listrik usai pemberian diskon berakhir.
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo pun buka suara perihal tudingan tersebut.
Dia membantah adanya kenaikan tarif listrik secara diam-diam usai diskon tarif listrik berakhir.
Dia mengatakan tarif listrik yang dikenakan kepada masyarakat sudah sesuai dengan standar.
Pernyataan itu disampaikan Darmawan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan pihak PLN pada Kamis (22/5/2025) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
"Dan menang ini tarif listrik ini sesuai dengan peraturan Menteri ESDM, jadi sudah ada standarnya jadi sesuai kapasitas masing-masing. Begitu kami cek di lapangan, ini sudah sesuai dengan tarif masing-masing, kemudian juga sudah sesuai dengan konsumsi listrik masing-masing," jelas dia seperti dimuat Youtube Tv Parlemen.
Baca juga: PDIP Ungkap Keresahan Masyarakat Soal Diskon Tarif Listrik 50 Persen
Dia menyampaikan, kenaikan tersebut terjadi bertepatan dengan bulan puasa. Di mana ada peningkatan jumlah pemakaian listrik yang mengakibatkan terjadinya pembayaran.
“Memang pada waktu ini di tengah bulan puasa di mana konsumsi karena ibadah di mana juga ada tambahan konsumsi listrik di pagi hari pada saat sahur sehingga menambah konsumsi listrik pada bulan Maret,” tutur Darmawan.
Sebelumnya viral keluhan warganet melalui aplikasi X terkait mahalnya tagihan listrik yang harus dibayarkan pada April 2025.
Terlebih lagi, tarif diskon juga ikut berakhir sehingga mereka harus membayar dua kali lipat dari tagihan normal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.