Berita Nasional

Bantah Terlibat Dalam Pemilihan Menteri Kabinet Merah Putih, Haji Isam: Itu Hak Prerogatif Presiden

Bantah Terlibat Dalam Pemilihan Menteri Kabinet Merah Putih, H Isam: Itu Hak Prerogatif Presiden

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
KUNJUNGAN BILL GATES - Presiden RI Prabowo Subianto menemui Pendiri Microsoft Group yang juga tokoh filantropi Bill Gates di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu,(7/5/2025). Pengusaha sekaligus pemilik Jhonlin Group Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam ikut mendampingi. 

Hensa juga mengungkapkan tiga alasan utama reshuffle kabinet, yakni faktor subjektif, faktor politis, dan kinerja buruk.

“Jadi yang pertama kan subjektif, like and dislike. Tiba-tiba presiden jadi enggak suka sama ini orang nih. Ngeselin gitu orangnya, diganti dia. Terus kemudian yang kedua adalah subjektif politis. Ini akan dilihat ini orang kalau dia ganti secara politis mengganggu bakal mengganggu dia atau tidak. Kekuatan politik dia berkurang atau tidak, ketiga ya kinerja buruk,” paparnya.

Soal kinerja buruk, Hendri menyebut ada tiga sumber evaluasi, yaitu penilaian presiden, lingkaran terdekat, dan masyarakat.

“Yang pertama adalah sumber dari dirinya sendiri yang melakukan evaluasi. Kemudian yang kedua dari lingkarannya yang memang memberikan evaluasi. Yang ketiga adalah masyarakat yang memberikan evaluasi kepada menteri-menteri ini,” terangnya.

Di sisi lain, Hensa menilai PDI Perjuangan (PDIP) akan tetap berada di luar kabinet Prabowo-Gibran. 

Meski isu bergabungnya PDIP ke pemerintahan kerap muncul, ia menegaskan bahwa partai tersebut telah mendapatkan posisi strategis di luar kabinet.

“Memang tidak berada di jajaran menteri, tapi dia berada di posisi-posisi yang sudah ditempati oleh PDI Perjuangan sebelumnya. Dan itu tidak diganggu oleh Pak Prabowo kan,” ujarnya.

Ia mencontohkan, Puan Maharani tetap menjabat sebagai Ketua DPR, serta posisi PDIP di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan sejumlah duta besar.

“Misalnya, Puan Maharani tetap jadi Ketua DPR, ya oke ada undang-undang MD3-nya, tapi faktanya tetap Puan yang menjadi ketua. Terus kemudian di BPK juga ada, Dubes juga ada,” lanjut Hensa.

Menurutnya, posisi ini tercipta berkat hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Prabowo yang terlihat semakin membaik saat ini.

“Ini mungkin berkah persahabatan antara Prabowo dan Ibu Megawati ya, jadi maksud saya ya memang tidak terlihat masuk ke pemerintahan, tapi kenikmatannya tidak diambil gitu oleh Pak Prabowo,” imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden RI Prabowo Subianto, yakni Prasetyo Hadi menyampaikan, bahwa Prabowo sejauh ini masih fokus pada evaluasi dan pemantauan kinerja menterinya.

“Alhamdulillah, sampai hari ini belum ada pembahasan mengenai reshuffle. Namun secara rutin Bapak Presiden melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh kinerja menteri di kabinet,” ujar Prasetyo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2025).

Ia menyebutkan, bahwa evaluasi berkala adalah bagian penting dari tata kelola pemerintahan. Beberapa menteri mendapat catatan, sementara sebagian lainnya justru menuai apresiasi.

“Salah satunya adalah sektor pangan. Teman-teman di bidang ini berhasil menunjukkan prestasi luar biasa. Produksi pangan kita melimpah, bahkan tertinggi sepanjang sejarah. Cadangan beras nasional kini mencapai 3,5 juta ton,” katanya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved