Puan Maharani Sorot Aksi Premanisme GRIB Jaya Duduki Lahan BMKG di Tangsel, Minta Segera Dibubarkan

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani ternyata turut mengikuti kiprah ormas GRIB Jaya yang dipimpin oleh Hercules.

Terbaru, GRIB Jaya menduduki lahan milik BMKG seluas 12 herktare di Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Setelah diduduki selama tiga tahun, polisi akhirnya berhasil mengusir sejumlah anggota GRIB Jaya.

Baca juga: SIMAK Pernyataan Resmi GRIB Jaya Perihal Insiden Lahan BMKG

Beberapa di antaranya bahkan ditangkap dan langsung ditahan, karena dianggap melakukan aksi premanisme.

Terkait kiprah GRIB Jaya yang kian meresahkan, Puan meminta pemerintah menindak tegas ormas tersebut.

Menurutnya, negara tidak boleh kalah dengan premanisme berkedok ormas.

"Mengevaluasi keterlibatan ormas-ormas yang berbau premanisme, ya kalau itu berbau premanisme segera dibubarkan!" kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (25/5/2025).

"Jangan sampai negara kalah dengan aksi-aksi premanisme," imbuhnya.

Baca juga: Ormas Besar Kuasai Tanah BMKG di Kota Tangsel, Minta Uang Rp 5 M, Politisi NasDem Bereaksi Keras

Hal itu disampaikan Puan sekaligus merespons aksi ormas GRIB Jaya yang menduduki lahan BMKG.

"Terkait ormas kami meminta pemerintah menindak tegas ormas-ormas yang mengganggu ketertiban, apalagi meresahkan masyarakat," ucapnya.

Polda Metro Jaya sebelumnya mengungkapkan duduk perkara dugaan pendudukan lahan milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) oleh organisasi masyarakat (ormas) Grib Jaya.

Lahan seluas 12 hektar lebih itu yang menjadi konflik ini berada di Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. 

"Pelapor selaku kuasa dari korban, korbannya adalah BMKG, menerangkan bahwa korban adalah pemilik tanah dan bangunan seluas 127.780 meter persegi yang berada di daerah Pondok Betung, Tangerang Selatan dengan atas hak yang dimiliki," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (23/5/2025).

Baca juga: SIMAK Asal Usul GRIB Jaya yang Terlibat Sengketa Lahan dengan BMKG

Ade Ary mengatakan pada Januari 2024 lalu, pihak korban mendapat laporan dari penjaga jika ada pemasangan plang di tanah tersebut.

Adapun yang memasang plang tersebut adalah para terlapor berinisial J, H, AV, K, B, dan MY.