Berita Nasional
Ini 5 Tuntutan Ojek Online saat Demo sebagai Protes Praktik Bisnis yang Dinilai Merugikan Pengemudi
Aksi unjuk rasa digelar pengemudi ojek online dari berbagai wilayah di Indonesia di sejumlah titik di Jakarta pada hari Selasa ini. Ini tuntutannya.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aksi unjuk rasa digelar pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai wilayah di Indonesia di sejumlah titik di Jakarta.
Demo ojol ini digalang asosiasi pengemudi ojek online Garda Indonesia sebagai bentuk protes terhadap praktik bisnis yang dinilai merugikan mitra pengemudi.
Protes itu terutama terkait potongan penghasilan oleh aplikator dan skema tarif murah.
Baca juga: Driver Ojol Demo Besar, 2.554 Personel Gabungan Diturunkan, Kombes Susatyo: Mereka tanpa Senpi
Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyampaikan, demo ojol ini merupakan akumulasi dari kekecewaan para pengemudi terhadap lemahnya penegakan regulasi oleh pemerintah.
Menurutnya, saat ini potongan dari pendapatan mitra diklaim bisa mencapai hampir 50 persen, jauh melebihi batas maksimal 20 persen yang diatur dalam Kepmenhub KP No 1001/2022.
"Jika pemerintah tidak bertindak, kami yang akan bertindak, tidak ada ampun bagi aplikator pelanggar regulasi," kata Igun kepada Kompas.com, Senin (19/5/2025).
Baca juga: 1.000 Ojol Bakal Demo di Patung Kuda Jakpus, Driver Tuntut 4 Hal Ini kepada Kemenhub dan Aplikator
Dalam aksi hari ini, para pengemudi menyampaikan lima tuntutan utama yang ditujukan kepada pemerintah, DPR RI, dan para perusahaan aplikasi transportasi online atau aplikator.
Adapun lima tuntutan utama demo ojol, Selasa, (20/5/2025), yakni sebagai berikut:
Pemberian sanksi tegas oleh Presiden RI dan Menteri Perhubungan kepada aplikator yang melanggar Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No 12 Tahun 2019 dan Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) KP No 1001 Tahun 2022.
Rapat Dengar Pendapat (RDP) gabungan antara Komisi V DPR RI, Kementerian Perhubungan, asosiasi pengemudi, dan aplikator guna membahas persoalan sistem dan regulasi transportasi daring.
Penetapan batas potongan maksimal sebesar 10 persen dari pendapatan mitra pengemudi oleh perusahaan aplikator, menggantikan aturan saat ini yang kerap dilanggar hingga mendekati 50 persen.
Revisi sistem tarif penumpang, termasuk penghapusan skema-skema tarif seperti 'aceng', 'slot', 'hemat' dan 'prioritas' yang dinilai merugikan pengemudi.
Penetapan tarif layanan makanan dan pengiriman barang dengan melibatkan semua pihak: asosiasi pengemudi, regulator, aplikator, dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
Baca juga: Jutaan Driver Ojol Bakal Demo-Hijaukan Jakarta, Ini Rekayasa Lalulintas di Titik Strategis Ibu Kota
Demo ojol dimulai Selasa ini pada pukul 13.00 WIB dan dipusatkan di beberapa titik strategis di Jakarta.
Misalnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Istana Merdeka, Gedung DPR/MPR RI, Kantor-kantor perusahaan aplikasi transportasi online.
Garda Indonesia memperkirakan aksi ini akan diikuti oleh puluhan ribu pengemudi dari berbagai daerah di luar Jakarta, termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Cirebon, Palembang, dan Lampung.
Baca juga: Jutaan Driver Ojol Tolak Merger Grab dan Gojek, Minta Presiden Prabowo Turun Tangan
Akibat konsentrasi massa di berbagai titik, kemacetan parah diperkirakan akan terjadi, terutama di kawasan Jalan Medan Merdeka, Gatot Subroto, dan Jalan Medan Merdeka Barat.
Warga Jakarta diimbau menghindari area-area tersebut atau menyesuaikan rute dan waktu perjalanan.
Selain demonstrasi fisik, Garda Indonesia juga menyerukan aksi off bid massal, yaitu penghentian sementara layanan oleh para pengemudi dengan cara mematikan aplikasi.
Baca juga: Geruduk Kemnaker, Ratusan Driver Desak Hentikan Isu Formalisasi Ojol Hingga Protes Grab Hemat
Langkah ini diperkirakan akan melumpuhkan layanan pesan-antar dan transportasi online secara signifikan.
"Kami akan mematikan aplikasi secara massal, maka kemungkinan besar layanan ojol akan lumpuh, baik sebagian maupun total," ujar Igun.
Garda Indonesia berharap aksi ini jadi titik balik bagi pemerintah dalam menegakkan regulasi dan memberi perlindungan nyata bagi para pengemudi sebagai bagian dari ekosistem transportasi digital nasional.
"Kami tidak menolak teknologi, kami hanya menuntut keadilan dan perlakuan yang manusiawi, kami adalah tulang punggung transportasi harian masyarakat," kata Igun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daftar 5 Tuntutan Utama Demo Ojol Hari Ini 20 Mei 2025"
ojek online demo
ojek online
demo ojek online
ojol
demo ojol
ojol demo
pengemudi ojol demo
Garda Indonesia
Syngenta Indonesia Perkenalkan Benih Padi Hibrida Ningrat NK2133 |
![]() |
---|
Diam-diam Prabowo Subianto Sudah Dapat Data Lembaga Kotor di Indonesia |
![]() |
---|
Soal Kasus Wamenaker, Prabowo Subianto Mengaku Agak Malu |
![]() |
---|
TNI Turun Tangan Jaga Rel Kereta Agar Tak Diterobos Pendemo |
![]() |
---|
Pertahanan Polisi Disebut Jebol Saat Halau Demonstran di Tanah Abang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.