Soal Proyeksi Jokowi Jadi Ketum, PDIP Ogah Cawe-cawe Pemilihan Ketua Umum PSI

PDIP ogah cawe-cawe dalam pemilihan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang akan berlangsung dalam waktu dekat. 

Editor: Desy Selviany
Tribunnews.com/Fersinanus Waku
SOLO DAERAH ISTIMEWA - Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Aria Bima, saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/4/2025). Aria Bima mengakui adanya dorongan dari berbagai pihak agar Solo menjadi Daerah Istimewa Surakarta namun menurutnya, hal tersebut perlu dipertimbangkan secara matang. 

"Belum (mendaftar). Kan masih panjang sampai Juni," tambahnya.

Jokowi juga berkelakar mengenai kemungkinan tidak adanya kader lain yang mendaftar jika dirinya mencalonkan diri.

"Ya enggak tahu. Kalau saya mendaftar, mungkin yang lain enggak mendaftar, mungkin," katanya.

Presiden Jokowi menyatakan bahwa ia belum mengetahui potensi dirinya jika mencalonkan sebagai Ketum PSI.

Ia menjelaskan bahwa pemilihan Ketum PSI akan menggunakan sistem e-voting.

"Ya belum tahu. Karena ini kan yang saya tahu pakai e-voting, one man, one vote. Seluruh anggota diberi hak untuk memilih. Yang sulit di situ," ujarnya.

Ia menilai sistem e-voting merupakan langkah yang baik untuk diterapkan dalam pemilihan ketua umum partai politik.

"Ya bagus. Era digital ini kalau misalnya pemilihan ketua dengan e-voting, melibatkan seluruh anggota, artinya ada kepemilikan terhadap partai betul-betul di seluruh anggota. Saya kira bagus," paparnya.

(Wartakotalive.com/DES/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved