Kak Seto Kasih Jempol Untuk Dedi Mulyadi, Dukung Pendidikan Siswa ke Barak Militer
Kak Seto menyampaikan bahwa meskipun program ini dilaksanakan di lingkungan militer, para siswa tetap mendapatkan hak dasar mereka sebagai anak
WARTAKOTALIVECOM, JAKARTA -- Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto, memberikan apresiasi terhadap program pendidikan karakter yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Setelah meninjau langsung pelaksanaan program tersebut di barak militer, Kak Seto menyatakan bahwa pendekatan yang digunakan tetap menghormati hak-hak anak dan tidak melanggar prinsip-prinsip perlindungan anak.
Dalam kunjungannya ke Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi di Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu (10/5/2025), Kak Seto menyampaikan bahwa meskipun program ini dilaksanakan di lingkungan militer, para siswa tetap mendapatkan hak dasar mereka sebagai anak, termasuk hak untuk mendapatkan pendidikan.
Ia menekankan bahwa pendekatan yang digunakan dalam program ini tetap menggunakan bahasa anak dan menjunjung tinggi hak-hak mereka.
Program pendidikan karakter ini, yang dikenal dengan nama "Panca Waluya", dirancang untuk membina siswa yang terlibat dalam perilaku menyimpang seperti tawuran, geng motor, kecanduan game online, dan kebiasaan merokok.
Para siswa menjalani pelatihan kedisiplinan ala militer selama 14 hingga 28 hari, dengan tetap mendapatkan materi pembelajaran seperti di sekolah pada umumnya selama dua jam setiap harinya.
Kak Seto mencatat bahwa peserta program ini tetap mendapatkan hak untuk tumbuh dan berkembang, perlindungan, serta kesempatan menyuarakan pendapat.
Ia juga mencatat bahwa peserta mendapat pemeriksaan kesehatan dan psikologis secara berkala. Menurutnya, pendidikan karakter yang dikawal berbagai pihak ini memberikan dampak positif bagi peserta didik.
Gubernur Dedi Mulyadi menyatakan bahwa program ini dilaksanakan atas dasar persetujuan orang tua dan tidak bersifat memaksa.
Ia menambahkan bahwa siswa yang mengikuti program ini tetap terdaftar di sekolah formal dan mendapatkan pendidikan sesuai kurikulum yang berlaku.
Dedi juga menyampaikan bahwa kebutuhan gizi para siswa terpenuhi dan mereka tidak melakukan kegiatan negatif seperti merokok, bermain ponsel, atau membuat kegaduhan di rumah.
Meskipun program ini menuai kontroversi dan dilaporkan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Kak Seto menilai bahwa pendekatan yang digunakan dalam program ini tetap menghormati hak-hak anak.
Ia berharap program ini dapat menjadi gerakan nasional untuk membina anak-anak muda menjadi lebih hebat dan mempersiapkan mereka sebagai generasi penerus bangsa menuju Indonesia Emas.
Sebagai bentuk komitmennya, Kak Seto menyatakan akan terus memantau pelaksanaan program ini hingga selesai dan bahkan berkomitmen untuk ikut mengajar langsung para siswa.
Usulan Pemakzulan Dedi Mulyadi Akan Disampaikan ke DPRD Jabar, SP3JB Klaim Punya Argumen Kuat |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Melarang, Siswa SMA Tetap Bawa Motor ke Sekolah, Ini Penjelasan DPRD Karawang |
![]() |
---|
Penyebab Kematian Siswa SMAN 6 Garut Terungkap, Ternyata Bukan karena Dibully |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Targetkan Pembangunan Lapangan Sepak Bola di Lima Kecamatan Kota Bekasi |
![]() |
---|
Kota Bekasi Kerap Dilanda Macet Parah, Dedi Mulyadi: Orang Bekasi Butuh Jembatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.