Berita Regional

Warga Jawa Barat Pembuat Onar Dibina di Barak Militer Mulai Juni 2025, Ini Penjelasan Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi mengumumkan program pembinaan barak militer yang sebelumnya ditujukan untuk siswa bermasalah akan diperluas untuk orang dewasa.

warta kota/m rifqi
PEMBINAAN WARGA PEMBUAT ONAR - Dedi Mulyadi mengumumkan program pembinaan barak militer yang sebelumnya ditujukan untuk siswa bermasalah akan diperluas untuk orang dewasa. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengunjungi Kampung Baru, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, Kamis (8/5/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengumumkan program pembinaan barak militer yang sebelumnya ditujukan untuk siswa bermasalah akan diperluas untuk orang dewasa.

Orang dewasa yang berperilaku onar juga akan menjalani pembinaan di barak militer.

Program ini direncanakan akan dimulai pada Juni 2025.

Baca juga: Begini Kata Dedi Mulyadi Setelah Dilaporkan sebagai Gubernur yang Melanggar HAM dan Hak-hak Anak

Dedi Mulyadi menjelaskan langkah ini diambil sebagai respons keresahan masyarakat terhadap oknum warga yang sering membuat onar dan mengganggu ketertiban lingkungan.

"Sasaran program ini yaitu tukang mabuk, preman dan tukang palak di pasar dan perempatan, sampai yang mengganggu iklim investasi," kata Dedi Mulyadi dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (11/5/2025).

Dedi menegaskan bagi mereka yang berperilaku pidana, proses hukum akan tetap berjalan.

Baca juga: Diadukan ke Komnas HAM, Kebijakan Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI Tuai Kontroversi

Namun, bagi mereka yang tidak memenuhi unsur pidana tetapi tetap menyebabkan keresahan, akan dibawa ke barak militer untuk mendapatkan pembinaan.

"Yang berperilaku pidana maka proses hukum akan berjalan, kemudian juga ada upaya yang bisa dilakukan, pembinaan terhadap mereka yang tidak memenuhi unsur pidana tapi bikin resah," jelasnya.

Program pendidikan bela negara dan kedisiplinan untuk orang dewasa ini direncanakan akan dilaksanakan setelah program pendidikan untuk siswa bermasalah selesai.

Baca juga: Tanggapi Kritik dari Pengamat HAM dan Ahli Perkembangan Anak, Dedi Mulyadi: Mari Berpikir Rasional

"Mudah-mudahan bulan Juni sudah bisa berjalan," kata Dedi.

Sementara Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Barat, Sapta Yulianto Dasuki, menyatakan, pihaknya akan menyiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung program ini.

Saat ini Kesbangpol Jawa Barat sedang mendata orang dewasa yang akan mengikuti program pendidikan di barak militer.

Baca juga: Lihat Satu Rumah Dihuni 21 Orang, Dedi Mulyadi Ingin Terapkan Program KB yang Populer Era Soeharto

"Kami  siapkan semuanya, termasuk pendataan calon peserta agar ada kepastian jumlah," kata Sapta Yulianto.

Diketahui, saat ini sebanyak 274 siswa setingkat SMA/SMK sedang mengikuti Program Pendidikan Karakter Panca Waluya di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Para peserta didik ini mengikuti pendidikan karakter selama dua kali 14 hari, dengan tetap menjalani pembelajaran pada hari Senin hingga Kamis pukul 12.30-15.30 WIB.

Mereka tinggal di asrama dengan proporsi pendidikan 40 persen ceramah, motivasi, diskusi, dan bedah kasus, serta 60 persen aktivitas fisik atau praktik.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mulai Juni, Warga Jabar Pembuat Onar hingga Tukang Mabuk Bakal Dijebloskan ke Barak Militer"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved