Berita Bogor

Ratusan Siswa di Kota Bogor Jawa Barat 'Tumbang' Setelah Santap Makanan yang Disediakan Program MBG

Bukannya sehat dan bertenaga, ratusan siswa sekolah di Kota Bogor Jawa Barat justru tumbang setelah menyantap makanan yang disediakan program MBG.

Instagram @lbj_jakarta
KERACUNAN MBG - Foto merupakan ilustrasi makanan gratis. Bukannya sehat dan bertenaga, ratusan siswa sekolah di Kota Bogor Jawa Barat justru tumbang setelah menyantap makanan yang disediakan program MBG, Kamis (8/5/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Program makan bergizi gratis (MBG) di Kota Bogor, Jawa Barat, berubah menjadi mimpi buruk.

Bukannya sehat dan bertenaga, ratusan siswa justru tumbang setelah menyantap makanan yang disediakan program itu.

Data terbaru dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor sampai Kamis (8/5/2025) mencatat, jumlah korban keracunan mencapai 171 siswa.

Baca juga: Dedie Rachim Pastikan Pemkot Bogor Tanggung Biaya Pengobatan Keracunan Makanan Program MBG

Lonjakan kasus ini terjadi hanya sehari setelah insiden pertama dilaporkan pada Rabu (7/5/2025).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengatakan, pihaknya masih melakukan investigasi epidemiologis.

Investigasi itu dilakukan Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk mengungkap sumber keracunan yang menyerang siswa dari enam sekolah di wilayahnya.

Baca juga: Soroti Dugaan Keracunan Makanan MBG di Bina Insani Bogor, Rusli Prihatevy Pastikan DPRD Turun Tangan

"Dinas Kesehatan saat ini tengah melakukan investigasi epidemiologis untuk mencari sumber kejadian," kata Sri Nowo Retno, Jumat (9/5/2025).

"Kami juga berkoordinasi dengan pihak sekolah dan instansi terkait dalam upaya penanganan, pengambilan sampel, dan edukasi kepada masyarakat," lanjutnya.

Rinciannya sebagai berikut:

Baca juga: Lagi, Puluhan Siswa Keracunan Diduga Usai Santap MBG, Kali Ini Terjadi di SMP Bosowa Insani Bogor

TK Bina Insani: 18 siswa

SD Bina Insani: 2 siswa

SMP Bina Insani: 82 siswa

SD Negeri Kukupu 3: 9 siswa

SD Negeri Kedung Jaya 1: 16 siswa

SD Negeri Kedung Jaya 2: 43 siswa

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Sukses, Presiden Prabowo: Rabu ini Bill Gates Mau Bahas MBG

Keluhan yang dialami korban meliputi diare, muntah, dan demam.

Hingga kini, 22 siswa masih dirawat di enam rumah sakit berbeda di Kota Bogor, termasuk RS Hermina, RS Azra, RS Islam, dan RS EMC.

Sementara 29 orang lainnya menjalani rawat jalan, dan 120 siswa mengalami gejala ringan.

Baca juga: Puluhan Siswa Keracunan Diduga Konsumsi Makanan MBG, Dinas Kesehatan Cianjur Tetapkan Status KLB

Sri Nowo Retno mengatakan, timnya juga telah memeriksa muntahan siswa serta mengambil sampel makanan dari dapur penyedia MBG.

"Kita terus lakukan pemantauan sampai kasus ini tidak ditemukan kembali," katanya.

Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengklaim sudah menginstruksikan Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk menelusuri penyebab keracunan massal ini, termasuk mengecek kebersihan alat makan.

Baca juga: Diduga Keracunan Setelah Santap MBG di Tasikmalaya, Dinas Pendidikan: 400 Orang yang Tercatat

"Saya menekankan agar proses persiapan bahan dan pengolahan dilaksanakan secara aman, bersih, dan higienis," kata Dedie Rachim, Rabu (7/5/2025).

Namun, meski perintah sudah diberikan, fakta di lapangan menunjukkan adanya kelalaian serius dalam pengawasan mutu makanan bagi anak-anak sekolah.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Pilu dari Ruang Kelas Sekolah di Bogor, 171 Siswa Diduga Keracunan Menu MBG"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved