Kecelakaan

Cerita Pilu Korban Tewas Kecelakaan Bus ALS Usai Berbakti Kepada Orang Tua di Kampung

Nasib Atas Silaen (30) sungguh amat tragis setelah meninggal dunia akibat Bus ALS di kawasan Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.

TribunPadang.com/Muhammad Afdal
KORBAN BUS ALS - Jenazah Atas Silaen (30) diberangkatkan ke kampung halamannya di Kelurahan Parsoburan, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Atas Silaen meninggal dalam perjalanan kembali ke jakarta usai pulang kampung untuk merawat ibunya yang sakit. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Nasib Atas Silaen (30) sungguh tragis setelah meninggal dunia akibat Bus ALS di kawasan Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.

Ia menjadi satu dari 12 korban yang meninggal dunia dalam peristiwa terbaliknya Bus ALS di mana jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang pada Selasa (6/5/2025) malam.

Diketahui Atas Silaen (30) sedang dalam perjalanan kembali ke tempat perantauannya di Jakarta usai berbakti kepada orang tuanya di kampung halaman. 

Paman korban, Imran Hutabarat (43) menyampaikan bahwa keponakannya itu sedang dalam perjalanan kembali merantau ke Jakarta untuk bekerja.

"Dia bekerja sebagai operator alat berat di Jakarta, di salah satu perusahaan swasta di sana," kata Imran Hutabarat saat ditemui TribunPadang.com di RS Bhayangkara Padang.

Sebelumnya Atas Silaen pulang ke kampung halaman untuk merawat ibunya yang sedang sakit.

Kasih sayang diberikan dengan sepenuh hati oleh Atas Silaen selama berbulan-bulan tinggal di sana. 

"Dia ini sebelumnya pulang dari Jakarta karena mamaknya (ibu) sudah sakit selama tiga bulan di kampung. Karena itu ia memutuskan pulang untuk merawat mamaknya itu," ungkapnya. 

Namun takdir berkata lain, ibunda tercintanya meninggal dunia setelah dirawat oleh Atas Silaen. 

Setelah mengikuti proses pemakaman sang ibunda, korban pun memutuskan kembali ke perantauan. 

"Mamaknya baru meninggal lima hari lalu. Setelah dimakamkan, dia memutuskan untuk kembali merantau," ucapnya.

Namun nahas, dalam perjalanan menuju Jakarta, bus yang ditumpangi mengalami kecelakaan tragis yang merenggut nyawanya.

"Dia berangkat sendirian dari Kabupaten Toba. Naik dari loket resmi milik ALS di sana. Tapi dalam perjalanan, musibah menimpanya," tutur Imran.

Jenazah Atas Silaen diberangkatkan oleh pihak keluarga menuju kampung halamannya di Kelurahan Parsoburan, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Rabu (7/5/2025) sore. 

Pantauan TribunPadang.com, jenazah Atas Silaen diberangkatkan dari RS Bhayangkara Padang sekitar pukul 15.45 WIB menggunakan ambulans milik HKBP Padang.

Baca juga: Sopir Bus ALS yang Alami Kecelakaan di Padang Panjang Sumatera Barat Disebut Pengemudi Berpengalaman

Santunan

Jasa Raharja Sumatera Barat berikan santunan Rp50 juta rupiah kepada korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus ALS di Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Sumatera Barat Teguh Afrianto, saat memberikan keterangan di Terminal Busur Padang Panjang, Rabu (7/5/2025).

"Untuk yang meninggal dunia, Jasa Raharja memberikan santunan Rp50 juta rupiah," ungkap Teguh.

Nantinya, kata Teguh, santunan tersebut bakal diserahkan kepada ahli waris 12 korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus ALS tersebut.

"Santunan akan kami serahkan kepada ahli waris," sebutnya.

Sebelumnya Tribunpadang.com memberitakan terkait Jasa Raharja Sumatera Barat akan memberikan santunan kepada 12 korban meninggal dunia hari ini.

Teguh Afrianto menyebut hari ini pihaknya akan memberikan santunan terhadap 12 korban meninggal dunia.

"Untuk 12 korban meninggal dunia, akan kami berikan santunan kepada ahli warisnya," kata Teguh saat memberikan keterangan.

"Insyaallah hari ini akan disalurkan dana santunannya," tambah Teguh.

Teguh menjelaskan domisili dari 12 korban meninggal dunia berbeda-beda, jadi hari ini pihaknya melakukan pendataan terlebih dahulu.

"Namun karena domisili ahli warisnya berbeda-beda, jadi saat ini sedang dilakukan proses survey," jelasnya.

"Domisili ahli waris berada di Sumatera Utara, DKI Jakarta dan Bekasi," sambungnya.

(TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto, Muhammad Iqbal)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved