Teuku Rifnu Ketakutan, Tegaskan cuma Berakting Jadi Ustaz di Film Pembantaian Dukun Santet

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aktor Teuku Rifnu dipercaya menjadi seorang ustaz dalam film karya rumah produksi MD Pictures bertajuk 'Pembantaian Dukun Santet'.

Teuku Rifnu berperan sebagai ustaz Ridwan dengan kepribadian misterius di sebuah pesantren, yang mengalami sebuah teror mistis.

"Aku suka sama ceritanya, karena related lah sama kehidupan sekarang dan juga kehidupanku," kata Teuku Rifnu di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/5/2025).

Baca juga: Aurora Ribero Jadi Santriwati Pemberani di Film Pembantaian Dukun Santet, Ini Ceritanya Saat Syuting

Baca juga: Cerita Kevin Ardilova Syuting Film Pembantaian Dukun Santet, Emosional dan Tidur di Tumpukan Mayat

Rifnu mengatakan kakaknya dulu sekolah di pesantren, ia pun sejak kecil sudah belajar membaca iqro hingga alquran sehingga tidak awam baginya, saat membacakan ayat-ayat ketika menjadi ustaz. 

"Jadi intinya ya ini ustaz Ridwan Karakternya tanda tanya, memainkan itunya sulit harus terlihat baik tapi ternyata...," ucap pria berusia 44 tahun itu.

Meski pengalamannya di dunia akting sudah belasan hingga puluhan tahun, Teuku Rifnu Wikana masih kesulitan untuk memainkan karakter Ustaz Ridwan.

Tak hanya melakoni adegan saja tapi Rifnu juga harus mempelajari banyak tajwid yang akan dibacakan dalam dialog.

"Pasti susah lah susah banget. Tapi setelah dijalani ya berjalan dengan baik. Walau memang karakternya ini tuh bisa baik bisa jahat," jelasnya.

Rifnu mengakui di film sebelumnya karakter yang ia mainkan selalu mencuri hati penonton. Di film Pembantaian Dukun Santet, ia takut peran Ustaz Ridwan dianggap salah.

"Kalau di film mohon maaf saya cuma ikuti karakter aja, tapi saya adalah manusia biasa. Cuma menjalani pekerjaan mengikuti karakter. Saya minta maaf kalau ada salah salah agar tidak menjadi buruk," jelasnya.

Teuku Rifnu meminta penonton nantinya bisa menerima bahwa ustaz Ridwan yang ia mainkan hanyalah sebuah karakter bukan sungguhan.

"Tujuan saya cuma bekerja saja memainkan peran gak ada maksud lain," ujar Teuku Rifnu.

Film 'Pembantaian Dukun Santet' bercerita tentang adanya Sebuah konflik masyarakat terjadi, mereka yang dituduh dukun santet dibunuh tanpa sempat membela diri.

Kekacauan pun terjadi dimana-mana, terlebih di sebuah pesantren terjadi teror yang tak kalah berbahaya, Para pengajar dan santri terbunuh satu-persatu.

Salah satu santri pesantren tersebut, Satrio (Kevin Ardilova), berusaha menyelamatkan diri dari badai konflik sambil memastikan keselamatan kedua orangtuanya yang terancam.