Cerita Kevin Ardilova Syuting Film 'Pembantaian Dukun Santet', Emosional dan Tidur di Tumpukan Mayat

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bintang film Kevin Ardilova didapuk menjadi pemeran utama di film horor Pembantaian Dukun Santet.

Di film yang disutradarai Azhar Kinoi Lubis ini, Kevin Ardilova berperan sebagai Satrio, santri yang berusaha mencari jalan keluar dari konflik teror santet yang mengusik pondok pesantren.

Kevin Ardilova tertarik dengan cerita film Pembantaian Dukun Santet yang menegangkan hingga mencekam.

Baca juga: Film Rumah Untuk Alie Adalah Ajakan Buka Mata, Cara Mengakhiri Perundungan dari Rumah dan Keluarga

"Serem juga ceritanya dan ceritanya kalau divisualisasikan dalam film akan keren," kata Kevin Ardilova saat berbincang di Wartakotalive.com, Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025).

Kevin Ardilova memainkan peran Satrio karena menjadi lawan main Aurora Ribero.

"Di film ini baru pertama syuting bareng Aurora Ribero meski sudah kenal lama," ucap Kevin Ardilova.

Baca juga: Luna Maya Resah Tak Dapat Honor saat Film yang Dibintanginya Tayang Lagi di TV dan Platform Digital

"Kebetulan, aku juga percaya santet walau belum pernah melihat langsung, tapi aku percaya pasti ada," lanjutnya.

Selama menjadi Satrio, Kevin Ardilova melakoni banyak adegan yang tidak mudah dimainkan.

"Syuting sama pemeran bapaknya Satrio (Iyang Darmawan) yang nggak terlupakan, adegannya penuh dengan emosional," ujar Kevin Ardilova.

Baca juga: Film Dendam Malam Kelam Dibintangi Arya Saloka, Kisahnya Mencekam Penuh Ketegangan dan Misteri

Kevin Ardilova bahkan ingat saat melakoni adegan sedang tertidur diantara tumpukan banyak mayat.

Film Pembantaian Dukun Santet tayang di bioskop pada 8 Mei 2025.

"Penonton akan dimanjakan dengan sinematografinya," ujar Kevin Ardilova. 

Baca juga: Cerita Luna Maya Perankan Gundik di Film Gundik, Akting dengan Maxime Bouttier hingga Mandi Darah

Film Pembantaian Dukun Santet bercerira tentang konflik masyarakat hingga muncul tuduhan dukun santet yang dibunuh tanpa sempat membela diri.

Salah satu santri pesantren tersebut, Satrio, berusaha menyelamatkan diri dari konflik sambil memastikan keselamatan kedua orang tuanya yang terancam.

Satrio juga berusaha mengungkap dalang dibalik teror yang menyerang pesantren.