Berita Bogor

Kata Rudy Susmanto terkait Kebijakan Dedi Mulyadi soal Pendidikan Siswa Bermasalah di Barak Militer

Bupati Bogor Rudy Susmanto akan mengikuti arah kebijakan dari pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Barat terkait pendidikan anak bermasalah di barak.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WartaKota/Hironimus Rama
KOMENTAR SISWA BERMASALAH KE BARAK MILITER - Bupati Bogor Rudy Susmanto saat ditemui di Cibinong, Selasa (22/4/2025). Rudy Susmanto akan mengikuti arah kebijakan dari pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Barat terkait pendidikan anak bermasalah di barak. 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengeluarkan kebijakan wajib militer bagi anak-anak yang bermasalah.

Kebijakan ini diterapkan seiring dengan maraknya kasus tawuran antar pelajar di tiap daerah di Jawa Barat.

Para pelajar yang bermasalah akan dibina dengan pendidikan ala militer oleh TNI-Polri selama kurun waktu enam bulan.

Baca juga: Peringati Hardiknas, Bupati Bogor Rudy Susmanto Janji Bikin Sekolah Percontohan Berkualitas

Terkait hal itu, Bupati Bogor Rudy Susmanto mengaku akan mengikuti arah kebijakan dari pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Barat.

Namun dia meminta agar kebijakan iki harus memperhatikan karakteristik sosial kemasyarakatan.

"Kita tentu mengikuti arahan kebijakan pemerintah pusat dan provinsi, tapi tetap mengedepankan aspek-aspek sosial kemasyarakatan di Kabupaten Bogor," kata Rudy di Cibinong, Jumat (2/5/2025).

Baca juga: Rudy Susmanto Ditahbiskan Jadi Anggota Kehormatan Kavaleri TNI AD, Naik Kuda dan Tank Tempur

Menurutnya, setiap wilayah di Jawa Barat mempunyai karakterisktik masyarakat yang berbeda-beda.

"Kabupaten Bogor tentu tidak bisa disamakan dengan Purwakarta yang telah menerapkan kebijakan tersebut," kata Rudy Susmanto.

"Setiap wilayah tentu punya karakteristik masyarakat yang berbeda-beda," lanjutnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved