Kabar Artiis

Mona Ratuliu Sering Diomeli Sang Ayah Jika Tidak Langsung Salat Setelah Azan

Ayah bintang sinetron Mona Ratuliu, Albert Ratuliu, meninggal dunia dan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (1/5/2025).

Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Arie Puji Waluyo
MONA TABURKAN BUNGA - Mona Ratuliu taburkan bunga di pusara ayahnya, Albert Kurnia, yang meninggal dunia pada Kamis (1/5/2025) dini hari. Mendiang Albert Ratuliu dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (1/5/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ayah bintang sinetron Mona Ratuliu, Albert Ratuliu, meninggal dunia di kediamannya di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Kamis (1/5/2025) pukul 03.50 WIB di usia 77 tahun.

Mendiang Albert Ratuliu dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (1/5/2025).

Mona Ratuliu berbagi cerita tentang kenangannya bersama sang ayah.

Mona Ratuliu mengatakan bahwa ayahnya dulunya Katolik.

Kemudian, sang ayah jadi mualaf dengan memeluk Islam bersama Mona Ratuliu.

"Papi rajin beribadah. Saat masih Katolik dia sering ke tempat ibadah. Saat mualaf, papi rajin sekali ke masjid," kata Mona Ratuliu usai pemakaman ayahnya.

Melihat sang ayah yang rajin sekali beribadah, membuat Mona Ratuliu merasa kalah dengan Albert yang meniatkan diri untuk rajin salat.

Baca juga: Sedih, Mona Ratuliu Ceritakan Detik-detik Ayahnya Meninggal Dunia saat akan Ibadah Salat Tahajud

"Aku malu sendiri lihat papi. Dia mualaf, tetapi ibadahnya rajin sekali. Berbeda sekali dengan aku," ucap Mona Ratuliu.

Dimarahi

Istri Indra Brasco itu mengakui ada kenangan yang tidak pernah ia lupakan.

Selama hidup bersama dengan sang ayah, ia sering di marahi karena tidak salat tepat waktu.

"Papi suka marahin aku. Kalau habis azan, aku nggak kelihatan ada gerakan mau salat. Jadi dimarahin terus kalau mau salat," jelas Mona Ratuliu.

Senada dengan Mona, Indra berbagi cerita tentang pengalaman mertuanya yang lebih mendahulukan salat dibandingkan semua aktivitasnya.

"Aku ada kenangan dengan papa saat akan pergi kemana. Pesawat sudah mau terbang, tetapi papi mau salat dulu. Dia nggak peduli ketinggalan pesawat, asalkan salat nggak ketinggalan," kata Indra.

Baca juga: Menangis, Mona Ratuliu Menatap Kosong Liang Lahat saat Jenazah Ayahnya Dimakamkan

 "Itu membuat kami kagum terhadap papi. Semangatnya tinggi sekali untuk ibadah," ucap Indra.

Saat menyaksikan melalui video call detik-detik sang ayah meninggal, Mona Ratuliu bersyukur karena Albert menghembuskan nafas terakhir dalam keadaan mau salat Tahajud.

"Aku bersyukur papi meninggal setelah wudhu, karena papi ibadahnya kuat sekali dan sangat rajin. Memang, dia suka salat Tahajud," ucap Mona Ratuliu.

Ambil Air Wudhu

Mona Ratuliu menceritakan sebelum meninggal, sang ayah bangun tidur sekitar pukul 03.00 WIB untuk salat Tahajud.

"Papi memang biasa salat tahajud. Tadi tuh bangun jam 3 pagi, kemudian ambil air wudhu," kata Mona Ratuliu.

Mona mengakui ia melakukan video call dengan sang ayah sebelum menghembuskan nafas terakhir, sehingga ia mengetahui Albert mengeluh pusing sebelum meninggal.

"Habis wudhu, papi mengeluh pusing dan sesak napas. Sampai akhirnya tergeletak di kasur. Jadi, papa sempat nggak sadarkan diri. Saat video call, pandangan papa sudah kosong, tetapi badan masih hangat," jelas Mona.

Baca juga: Berduka Setelah Ayahnya Meninggal Dunia di Usia 77 Tahun, Mona Ratuliu: Mohon Doanya

Mona mengaku tak kuasa menahan tangis dan meminta keluarganya menghubungi ambulans guna membawa ayahnya ke rumah sakit.

"Ternyata ada petugas kesehatan yang ada di depan rumah papi dan dipanggil. Saat diperiksa, papi sudah nggak ada lagi atau sudah meninggal dunia," terang Mona.

"Lalu, aku meminta jenazah papa dibawa ke rumah aku dan dimakamkan di sini," ucap Mona.

Sambil menahan tangis, Mona bersyukur sang ayah meninggal dalam keadaan yang bersih.

"Aku bersyukur papi meninggal dalam keadaan sudah wudhu. Karena memang papi selama ini taat sekali salatnya, meski dia mualaf," terangnya.

Mengenai sakit yang diidap Albert Ratuliu, Mona Ratului mengakui sang ayah punya penyakit yang diidapnya sejak lama yang sudah komplikasi.

"Dulu, papi ada penyakit jantung. Kemudian, sesak napas dan ada penyumbatan di pembuluh darah," ungkap Mona Ratuliu. (Ari)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved