Viral Media Sosial

May Day di Bandung Berubah Mencekam, Massa Berpakaian Serba Hitam Serang dan Hancurkan Mobil Polisi

Peringatan May Day atau Hari Buruh di Kota Bandung, Jawa Barat Berubah Mencekam, Massa Berpakaian Serba Hitam Serang dan Hancurkan Mobil Polisi

|
Editor: Dwi Rizki
Instagram @infojawabarat
VIRAL MEDIA SOSIAL - Peringatan Hari Buruh Internasional atau dikenal sebagai May Day di Kota Bandung, Jawa Barat pada Kamis (1/5/2025) berubah mencekam. Geromboloan pria berpakaian serba hitam menyerang sekaligus menghancurkan Kepolisian. 

“Saya juga atas usul dari pimpinan tokoh-tokoh masyarakat buruh, mereka sampaikan ke saya, pak kenapa sih pahlawan nasional enggak ada dari kaum buruh? saya tanya, kalian ada saran enggak, coba kalian berembug usulkan pahlawan dari kaum buruh,” kata Prabowo. 

“Dan mereka sampaikan, Pak, bagaimana kalau Marsinah pak? Marsinah jadi pahlawan nasional, asal seluruh pimpinan buruh mewakili kaum buruh saya akan mendukung Marsinah akan menjadi pahlawan nasional,” imbuh dia. 

Alasan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengungkap alasannya mengusulkan Marsinah sebagai pahlawan nasional kepada pemerintah. Presiden Partai Buruh itu mengaku memberikan penjelasan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa sampai saat ini belum ada pahlawan nasional dari kalangan buruh.

“Dan tadi beliau menyatakan, siap mempelajari usulan saya kepada Pak Prabowo. Itu saya omong sendiri langsung, Marsinah diangkat sebagai pahlawan nasional, karena dari buruh belum ada,” ujar Said Iqbal di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025).

Said pun mengaku bersyukur bahwa Prabowo banyak memberikan harapan terhadap tuntutan dan masukan yang disampaikan oleh kelompok buruh.

Dalam kesempatan itu, Said pun menegaskan bahwa kelompok buruh akan mendukung kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo.

“Banyak sekali hari ini, Prabowo memberikan sebuah harapan, optimisme, dan perlindungan pada kaum buruh. Kami buruh percaya,” kata Said.

“Boleh saya klaim, 90 persen buruh Indonesia mendukung Pak Prabowo. Berada di barisan Pak Prabowo, dan akan berjuang bersama Pak Prabowo hingga kesejahteraan kaum buruh terwujud. Demikian,” pungkasnya.

HARI BURUH - Suasana Peringatan Hari Buruh Internasional di silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat
HARI BURUH - Suasana Peringatan Hari Buruh Internasional di silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (1/5/2025). Dalam perayaan Hari Buruh Internasional 2025, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyetujui penobatan Marsinah sebagai pahlawan nasional mewakili kaum buruh.

Ribuan Buruh Menyemut di Silang Monas

Sebelumnya diberitakan, ratusan ribu buruh dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat untuk merayakan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, Kamis (1/5/2025). 

Pantauan Warta Kota di lokasi, para buruh datang dengan berbagai transportasi, mulai dari bus, angkot, hingga konvoi menggunakan sepeda motor.

Mereka membawa bendera yang mewakili federasinya masing-masing, kemudian dikibarkan saat konvoi dilaksanakan.

Bendera itu juga dikibarkan saat sejumlah pengisi acara seperti Tipe X, Om Adela dan Wika Salim mengguncang panggung hiburan dengan musik bertema semangat. 

Saat hiburan diputar, para buruh nampak berdendang dan mengikuti alunan musik. Mereka juga mengibarkan bendera yang dibawanya.

Seolah tak peduli dengan terik matahari yang menyorot tepat di atas kepala, para buruh nampak menikmati acara May Day Fiesta hari ini.

Mereka juga memilih tetap berada di depan panggung utama tanpa bergeser sedikitpun demi menikmati keseluruhan acara, termasuk menantikan sambutan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. 

Selain Prabowo, beberapa pejabat yang turut hadir dalam agenda ini, di antaranya Presiden Partai Buruh Said Iqbal, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, Kapolri Listyo Sigit Ptabowo dan jajaran menteri lain di kabinet Merah Putih.

Dalam sambutannya, Said menyampaikan bahwa May Day bukanlah tentang liburnya kaum buruh, tetapi bagaimana buruh memperjuangkan isu-isu ketenagakerjaan.

Ia menceritakan, ada peristiwa berdarah yang terjadi di Chicago, di mana buruh meninggal karena ditembak saat memperjuangkan waktu kerja, yakni 8 jam kerja, 8 jam istirahat, dan 8 jam bersosialisasi.

Oleh karena itu, kali ini para buruh yang melaksanakan May Day di Indonesia membawa 6 isu sekaligus.

Di antaranya hapus outsourcing, pembentukan Satgas PHK, kenaikan upah buruh, pengesahan RUU Ketenagakerjaan yang baru, pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), dan pemberantasan korupsi di Indonesia.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved