Ini Penjelasan Pramono Anung Soal Cak Lontong, Sutiyoso, dan Eks Dirut Garuda Jadi Komisaris Ancol

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan) merombak jajaran komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Jumat (25/4/2025).

WartaKota/Yolanda Putri Dewanti
PRAMONO BUKA SUARA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat ditemui awak media di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Selasa (29/4/2025). Pramono Anung buka suara terkait penunjukkan Lies Hartono atau Cak Lontong, mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso atau Bang Yos, hingga eks Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra, sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara terkait penunjukkan Lies Hartono atau Cak Lontong, mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso atau Bang Yos, hingga eks Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra, sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan).

Sebelumnya, Cak Lontong merupakan Ketua Tim Pemenangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno.

Pramono mengungkapkan alasannya mengangkat ketiganya karena memiliki kemampuan yang mumpuni.

"Kemudian kenapa ada tiga orang yang kami angkat, pendekatannya ya karena kemampuan mereka. Siapa sih yang meragukan Pak Sutiyoso, Dirut Garuda, dan juga Cak lontong. Ya apapun adalah orang-orang yang memang profesional untuk itu," kata Pramono saat ditemui awak media di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Baca juga: Politisi PSI Desak Pramono Anung Koordinasi dengan Polisi Tindak Tegas Pencuri Pelat Baja JPO

Pramono menerangkan bahwa jajaran direksi Ancol tidak berubah.

Mereka adalah orang-orang yang memang selama ini bertugas untuk Ancol.

"Karena memang dalam periode saya di awal-awal ini Ancol akan mendapatkan perhatian yang khusus. Terutama, untuk melakukan konektivitas Ancol dengan JIS (Jakarta International Stadium), supaya kalau JIS ada acara itu parkirnya gampang," ujar Pramono.

Orang nomor satu di Jakarta itu meminta kepada jajaran direksi Ancol untuk melakukan cara berpikir yang lebih modern, terbuka dan transparan.

"Kemarin kebetulan juga ada demo (di Balai Kota) mengenai Corporate Social Responsibility (CSR) Ancol," ucap Pramono.

Baca juga: Truk Kontainer Bikin Jakarta Macet, Begini Permintaan Hardiyanto Kenneth ke Pramono Anung

Sebelumnya diberitakan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan) merombak jajaran komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada Jumat (25/4/2025).

Dalam rapat tersebut diputuskan eks Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menjadi Komisaris Utama (Komut) dan Komisaris Independen.

Tak hanya itu, komedian kenamaan Tanah Air Lies Hartono (Cak Lontong) dan eks Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007 Sutiyoso juga ada dalam jajaran komisaris 

"RUPST menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan," kata Corporate Communication Pembangunan Jaya Ancol, Daniel Windriatmoko dalam keterangan tertulis, Minggu (27/4/2025).

Baca juga: Depan Kader PDIP, Pramono Anung Minta Dikritik: Peringatkan Saya dan Bang Doel Kalau Salah

Diketahui, Cak Lontong tidak hanya memiliki karier sebagai presenter dan pelawak kenamaan tanah air, tetapi juga mulai fokus ke dunia politik. 

Dalam perhelatan Pilkada Jakarta 2024, Cak Lontong dipercaya menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno.

Jajaran Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris Utama dan Komisaris Independen, yakni Irfan Setiaputra.

Cak Lontong dan Sutiyoso sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

Untuk jajaran direksi, yakni Winarto sebagai Direktur Utama.

Lalu, Cahyo Satriyo Prakoso, Daniel Nainggolan dan Eddy Prastiyo sebagai Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

Selain itu, dalam RUPS menyetujui pembayaran dividen sebesar Rp 24 per lembar saham yang totalnya mencapai Rp 38,40 miliar atau 21,60 persen dari laba bersih.

Baca juga: Politisi PDIP Dukung Pramono Anung soal Aturan ASN Wajib Gunakan Transportasi Umum

Sepanjang 2024, Perseroan mencatat pendapatan usaha sebesar Rp1,266 triliun dengan kontribusi utama dari segmen pariwisata sebesar 75,11 % , sedangkan sisanya berasal dari real estate serta perdagangan dan jasa. 

Meskipun menghadapi tantangan ekonomi global, kenaikan harga bahan baku, dan perubahan preferensi pelanggan, Perseroan tetap fokus pada inovasi dan efisiensi operasional, seperti digitalisasi layanan ticketing, peningkatan fasilitas pengunjung, serta pengembangan wahana baru, sehingga berhasil mempertahankan pendapatan seperti tahun lalu.

Perseroan terus menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui program pemberdayaan masyarakat, penurunan stunting, serta konservasi lingkungan seperti restorasi kerang hijau dan transplantasi terumbu karang.

Berbagai penghargaan di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan semakin mengukuhkan posisi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk sebagai pengembang properti dan kawasan wisata terpadu yang berkelanjutan.

RUPS menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan. (m27)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved