Viral Media Sosial

Ribuan Merpati Putih Hiasi Malam Pemakaman Paus Fransiskus, Ini Arti Merpati Putih saat Kematian

Video yang Merekam Ribuan Merpati Putih Hiasi Malam Penutupan Peti Paus Fransiskus di Vatikan Viral di medsos, Ini Arti Merpati Putih saat Kematian

Editor: Dwi Rizki
Tiktok @Romeing
MERPATI DI ATAS BASILIKA -- Di tengah suasana duka dan haru yang menyelimuti Basilika Santo Petrus, Vatikan, pada malam penutupan peti jenazah Paus Fransiskus. Tiba-tiba saja ratusan burung merpati putih keluar dan terbang mengelilingi basilika, bersama-sama mereka menari di langit malam seolah memberi salam perpisahan terakhir. 

WARTAKOTALIVECOM, JAKARTA - Malam penutupan peti jenazah Paus Fransiskus diwarnai dengan fenomena mengejutkan. 

Ribuan merpati berwarna putih terekam terbang mengelilingi Basilika Santo Petrus, Vatikan. 

Fenomena ini terekam dalam sejumlah video yang kemudian tersebar luas di berbagai akun media sosial.

Banyak umat yang menyaksikan secara langsung momen tersebut dan mengaitkannya dengan kepergian pemimpin umat Katolik yang dikenal sederhana, bersahaja dan rendah hati ini.

Burung-burung merpati berwarna putih tersebut muncul tiba-tiba, terbang berputar-putar di atas kubah Basilika yang disorot cahaya malam.

Beberapa saksi mata menyebutnya sebagai peristiwa ini yang menggetarkan jiwa dan menakjubkan.

Arti Merpati Putih saat Kematian

Dalam konteks budaya, agama, maupun kehidupan, burung merpati menjadi simbol yang kuat di seluruh dunia.

Dengan sosoknya yang anggun dan kelembutan gerakannya, merpati melambangkan beragam nilai luhur yang mendalam. 

Selain sebagai simbol perdamaian yang paling dikenal, burung merpati juga menggambarkan kesetiaan, kebebasan, dan kemurnian.

Filosofi tentang burung merpati memiliki makna yang mendalam dan beragam di berbagai konteks, mencerminkan hubungan manusia dengan alam dan nilai-nilai kehidupan.

1. Simbol Perdamaian

Mungkin simbolisme paling terkenal dari burung merpati adalah sebagai lambang perdamaian.

Gambar merpati putih yang terbang sambil membawa ranting zaitun di paruhnya adalah simbol universal perdamaian.

Filosofi ini berasal dari kisah dalam Alkitab, di mana merpati yang dikirim oleh Nabi Nuh kembali dengan ranting zaitun, menandakan bahwa banjir besar telah berakhir dan bumi kembali aman.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved