Ini Deretan Sosok Jenderal Purnawirawan TNI yang Desak Gibran Rakabuming Raka Dicopot

Sebanyak 103 purnawirawan TNI mendukung pencopotan Gibran Rakabuming Raka dari jabatan Wakil Presiden RI.

Editor: Desy Selviany
kemenag.go.id/Romadanyl
Menteri Agama Fachrul Razi 

WARTAKOTALIVE.COM - Sebanyak 103 purnawirawan TNI mendukung pencopotan Gibran Rakabuming Raka dari jabatan Wakil Presiden RI. 

Dari 103 purnawirawan tersebut, sebanyak 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel ikut petisi pencopotan Gibran Rakabuming Raka

Beberapa nama tenar mantan pejabat TNI bahkan ikut menandatangani petisi pencopotan Gibran Rakabuming Raka dari posisi Wakil Presiden

Misalnya eks Wakil Presiden, Jenderal Purn TNI Try Sutrisno, mantan Menteri Agama Fachrul Razi, KSAD periode 1999-2000 Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, KSAL periode 2005-2007 Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, KSAU periode 1998-2002 Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan.

Berikut Wartakotalive.com rangkum sosok jenderal tenar yang mendukung pencopotan Gibran Rakabuming Raka dari kursi Wakil Presiden RI.

1. Eks Wakil Presiden, Jenderal Purn TNI Try Sutrisno

Try Sutrisno adalah seorang purnawirawan jenderal TNI Angkatan Darat.

Try Sutrisno juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia keenam dari tahun 1993 hingga 1998.

Sebelum menjadi Wakil Presiden, Try Sutrisno pernah ditunjuk Presiden ke-2 Soeharto sebagai Panglima ABRI untuk menggantikan L.B. Moerdani pada tahun 1988. 

Pada tahun 2017, Try Sutrisno bahkan pernah memberi dukungan kepada Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Ratusan Purnawirawan TNI Desak Copot Wapres, Begini Cara Mengganti Wakil Presiden RI

Menurut Try waktu itu, Jokowi dianggap sangat pantas kembali memimpin Indonesia hingga 2024. Menurutnya, kinerja Jokowi dalam dua tahun terakhir memang terlihat hasilnya.

Pernyataan itu disampaikan Try Sutrisno sebagai Ketua Dewan Penasihat Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

2. Jenderal TNI Purnawirawan H. Fachrul Razi

Fachrul Razi merupakan Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada tahun 1998 hingga 2000.

Namun Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) meminta penghapusan posisi Razi, dan pada tahun 2000 ia dicopot dari jabatannya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved