Kardinal Suharyo Akhirnya Memutuskan Berangkat ke Vatican Untuk Ikut Konklaf Pemilihan Paus Baru

Kardinal Ignatius Suharyo Uskup Agung Jakarta memastikan dirinya menghadiri konklaf pemilihan paus baru di Vatikan

Editor: Joanita Ary
Warta Kota/Yulianto
KARDINAL SUHARYO -- Kardinal Ignatius Suharyo Uskup Agung Jakarta memastikan dirinya menghadiri konklaf pemilihan paus baru di Vatikan. Konklaf akan digelar usai prosesi pemakaman Paus Fransiskus yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (26/4/2025) mendatang. 

WARTAKOTALIVECOM, JAKARTA – Kardinal Ignatius Suharyo Uskup Agung Jakarta memastikan dirinya menghadiri konklaf pemilihan paus baru di Vatikan.

Konklaf akan digelar usai prosesi pemakaman Paus Fransiskus yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (26/4/2025) mendatang.

Namun Kardinal Suharyo menyebut belum ada jadwal pasti dari Vatikan terkait pelaksanaan konklaf tersebut.

Ia mengatakan kemungkinan besar pemilihan akan dilakukan setelah masa berkabung selama sembilan hari atau novemdiales.

Hal ini disampaikan Kardinal Suharyo dalam keterangannya kepada awak media pada Rabu (23/4/2025).

“Saya sebagai Kardinal yang usianya belum 80 tahun, itu wajib ikut. Jadi saya pasti akan datang. Hanya pertanyaannya, sampai sekarang ini belum ada tanggal yang pasti,” kata Kardinal Suharyo

Kardinal Suharyo diketahui menjadi salah satu dari sedikit kardinal Asia Tenggara yang memiliki hak suara dalam konklaf karena usianya masih di bawah 80 tahun, sesuai dengan aturan Gereja Katolik.

Bahkan, ia termasuk dalam daftar nama-nama kardinal yang secara teologis memenuhi syarat untuk dipilih sebagai paus.

Meski demikian, Uskup Agung Jakarta itu menegaskan dirinya tidak memikirkan soal peluang menjadi pemimpin tertinggi Gereja Katolik menggantikan Paus Fransiskus.

"Saya tidak punya persiapan khusus, saya hanya akan datang dengan pikiran dan hati yang terbuka," ucapnya.

Menurutnya, proses konklaf yang bersifat tertutup dan berlangsung secara ketat bukan sesuatu yang membuatnya tertekan.

"Saya tidak takut kepada siapa pun karena saya yakin saya tidak mempunyai musuh," tegas Suharyo.

Disisi lain Kardinal Suharyo juga mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok Paus Fransiskus yang tutup usia pada Senin (21/4/2025).

Ia menyebut Paus Fransisikus yang berasal Argentina itu sebagai pribadi yang sederhana dan menyebarkan nilai perdamaian.

"Tokoh istimewa itu tidak ada gantinya, tetapi fungsinya bisa dikerjakan bersama-sama," ujarnya.

Konklaf merupakan sidang tertutup yang hanya diikuti oleh para kardinal Gereja Katolik berusia di bawah 80 tahun.

Mereka nantinya akan dikunci di dalam Kapel Sistina di Vatikan hingga berhasil memilih Paus baru secara bulat.

 

Sumber: KOMPAS
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved