Warta Kota Mengajar

Warta Kota Mengajar Kembali Digelar, Kini Hadir dalam Edisi Hari Bumi Bersama Konservasi Indonesia

Sebelum talkshow dimulai, ada pemutaran video dokumenter oleh Konservasi Indonesia di perairan Kaimana

|
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Ramadhan LQ
WARTA KOTA MENGAJAR - Warta Kota Mengajar kembali digelar, kali ini di SMA Negeri 70 Jakarta, kawasan Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025). Event tersebut hadir dalam edisi Hari Bumi dengan tema 'Regenerasi Peneliti untuk Masa Depan Bumi' bersama Konservasi Indonesia (Ramadhan L Q) 

 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q

 

WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Warta Kota Mengajar kembali digelar, kali ini di SMA Negeri 70 Jakarta, kawasan Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025).

Event tersebut hadir dalam edisi Hari Bumi dengan tema 'Regenerasi Peneliti untuk Masa Depan Bumi' bersama Konservasi Indonesia.

Peserta sekolah yang hadir offline atau langsung ada sebanyak 105 siswa dari SMA Negeri 70 dan SMA Negeri 8 Jakarta Selatan serta SMA Negeri 81 Jakarta Timur.

Peserta online atau yang terhubung via Zoom yakni SMAN 2 Medan, Sumatra Utara dan SMKS Surya Permata Eban, Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com di lokasi, siswa yang berada di aula SMA Negeri 70 tampak duduk lesehan dengan menggunakan beanbag oval.

Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan yang diisi tiga pembicara ini yakni Senior Vice President & Executive Chair Konservasi Indonesia, Meizani Irmadhiany.

Kemudian Jimy Kalther selaku Marine Ecology Manager Konservasi Indonesia dan Biodiversity Conservation Coordinator Konservasi Indonesia, Diah Fitri Ekarini.

Sebelum talkshow dimulai, ada pemutaran video dokumenter oleh Konservasi Indonesia di perairan Kaimana yang terletak di Papua Barat.

Di sana, ada tradisi lokal unik untuk menjaga sumber daya laut yang dimiliki yaitu Sasi Nggama, yang telah dilakukan sejak zaman dahulu dan masih terus dilakukan hingga kini.

Adanya tradisi itu, masyarakat diajak untuk lebih berdisiplin dalam memanfaatkan sumber daya laut yang ada, dengan memberlakukan sistem ‘buka-tutup’.

Meizani menjelaskan, Konservasi Indonesia merupakan yayasan nasional yang bertujuan mendukung pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan di Indonesia.

"Konservasi Indonesia ini memang sudah cukup lama, sebagai yayasan, dulu juga sebagai organisasi internasional. Kami sudah lebih dari 30 tahun di Indonesia," ujarnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved