Berita Regional

Guru Honorer Viral Sepatunya Bolong Ternyata Dipecat dan Ditipu Umrah Gratis, Ini Upaya Dedi Mulyadi

Guru Honorer yang Sepatunya Bolong Ternyata Dipecat dan Tertipu Umrah Gratis, Ini Upaya Dedi Mulyadi

Akun YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel
PANJI MENGADU -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat menerima aduan Panji Setiaji, eks guru honorer yang sempat viral karena sepatunya bolong. Terungkap Panji kini dipecat dan sempat tertipu umrah gratis Rp 5 Juta dan Dedi Mulyadi membantunya. (Akun YouTube/ Kang Dedi Mulyadi Channel) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Nasib pilu menimpa Panji Setiaji, seorang mantan guru honorer SD di Babakan Selakaso, Jawa Barat, yang sempat viral beberapa waktu lalu karena mengenakan sepatu bolong.

Panji diketahui tidak bisa membeli sepatu karena honornya hanya sebesar Rp 300 ribu perbulan.

Panji ternyata harus kehilangan pekerjaannya dan tertipu program umrah gratis hingga merugi lima juta rupiah. 

Baca juga: Gaji Guru Honorer MTS di Bekasi Sebesar Rp 8 Juta Dicuri, Pelaku Terekam CCTV

Kisahnya menjadi perhatian Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang bertemu langsung dengan Panji dalam sebuah pertemuan yang terekam di akun Instagram resmi @dedimulyadi71.

Panji sebelumnya sempat viral karena mengajar dengan kondisi sepatu bolong.

Saat itu, ia masih aktif sebagai guru kelas 4 SD dengan gaji honorer sebesar Rp 300.000 per bulan.

“Saya cuma punya satu sepatu, Pak, itu juga bolong di bagian bawah. Tapi masih bisa dipakai,” ujar Panji sambil menahan tangis saat menyampaikan kisahnya kepada Dedi Mulyadi.

Namun, masa kerjanya tak berlangsung lama.

Baca juga: Dedi Mulyadi Cocokkan Tapak Kakinya dengan Milik Putra Prabu Siliwangi, Hasilnya Sangat Mengejutkan

Ia diberhentikan setelah satu tahun enam bulan mengajar karena tidak memenuhi syarat sebagai tenaga pendidik sesuai aturan terbaru.

“Jadi guru sekarang harus sarjana pendidikan, sementara saya lulusan D3 Manajemen Informatika,” jelas Panji.

Kisah getirnya tak berhenti di situ.

Setelah sempat viral, Panji mendapat tawaran umrah gratis dari sebuah biro perjalanan di Surabaya.

Namun setahun kemudian, pihak travel meminta tambahan biaya sebesar lima juta rupiah.

Uang itu sudah disetorkan, bahkan Panji sudah menjalani manasik dan vaksinasi meningitis.

Sayangnya, keberangkatan tak kunjung terjadi hingga lima tahun berlalu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved