Berita Nasional

Prabowo dan Presiden MBZ Lakukan Pertemuan Pribadi dan Tertutup di Abu Dhabi

Prabowo dan Presiden MBZ Lakukan Pertemuan Pribadi dan Tertutup di Istana Abu Dhabi

Wartakotalive.com/ Alfian Firmansyah
PRABOWO TEMUI MBZ -- Presiden RI Prabowo Subianto meninggalkan Emirates Palace Mandarin Oriental, untuk melakukan pertemuan dengan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Qasr Al Shatie, Abu Dhabi pada Rabu (9/4/2025). Pertemuan dua kepala negara itu dilakukan secara pribadi dan tertutup. 

WARTAKOTALIVE.COM, ABUDHABI - Presiden RI Prabowo Subianto telah tiba di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) mengawali lawatannya pada Rabu (9/4/2025) pagi. 

Sebagai informasi, Prabowo akan melakukan pertemuan dengan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Qasr Al Shatie, Abu Dhabi.

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com dilokasi pukul 11.10 WIB waktu Abu Dhabi, terlihat Prabowo keluar dari tempat istirahatnya yakni Emirates Palace Mandarin Oriental Abu Dhabi.

Saat keluar tempat istirahat, Prabowo nampak memakai jas biru muda, dasi biru tua hingga kopiah berwarna hitam.

Sebelum meninggalkan Emirates Palace Mandarin Oriental, Prabowo sempat melambaikan tangan sebelum memasuki kendaraannya di Abu Dhabi.

Usai memasuki mobil, Prabowo bersama rombongan langsung berjalan menuju kediaman dari Presiden MBZ.

Baca juga: Ini Isi Bingkisan Lebaran Prabowo Subianto untuk Megawati Soekarnoputri

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menjelaskan, Prabowo ditemani Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono. 

Yusuf mengatakan, bahwa pertemuan Prabowo dengan Presiden MBZ dilakukan secara pribadi dan tertutup. 

"Setelah lakukan private meeting, pertemuan akan diakhiri dengan diumumkan nya baik MOU maupun LOI yang telah di tanda tangan dan disepakati dari kedua belah pihak," kata Yusuf di Emirates Palace Mandarin Oriental Abu Dhabi, UAE pada Rabu (9/4/2025).

Diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan kesiapan Indonesia untuk berperan lebih aktif dalam mendorong penyelesaian konflik di Gaza dan kawasan Timur Tengah secara keseluruhan. 

Hal ini disampaikan oleh Prabowo, dalam keterangan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur,  Rabu (9/4/2025) dini hari.

Awalnya, Prabowo akan melakuan perjalanan menuju Abu Dhabi Uni Emirat Arab.

Di sana, Prabowo akan bertemu dengan Presiden UEA Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan untuk membahas perkembangan geopolitik dan geoekonomi.

"Yang pertama, saya akan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab untuk bertemu dengan Presiden Uni Emirat Arab Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed untuk melakukan konsultasi untuk tukar-menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia saat sekarang," kata Prabowo.

Kemudian Prabowo lanjut terbang ke Turki untuk bertemu Presiden Recep Tayyip Erdogan. 

Prabowo berujar, ke Turki ini sebagai kunjungan balasan Erdogan yang beberapa waktu lalu berkunjung ke Indonesia.

"Dari situ saya terbang langsung ke Ankara melaksanakan kunjungan kenegaraan sebagai balasan terhadap kunjungan Presiden Turki kepada Indonesia beberapa saat yang lalu, beliau undang saya ke situ juga untuk menghadiri suatu forum diplomatik di kota Antali," katanya. 

"Di situ saya akan melaksanakan konsultasi dengan beliau tentang beberapa hal juga menyangkut geopolitik, geoekonomi juga kerja sama industri dan perdagangan dan pendidikan serta kebudayaan, kita punya hubungan yang cukup luas dan komprehensif," lanjutnya. 

Lebih lanjut, pada 12 April Prabowo terbang ke Mesir dilanjutkan ke Qatar. 

Di sana, Prabowo akan menyelesaikan kesepakatan antara Qatar dan Indonesia juga meneken perjanjian kesepakatan yang strategis bagi kedua negara.

Baca juga: Tiba di Abu Dhabi, Prabowo akan Bertemu MBZ Bahas Geopolitik Hingga Geoekonomi Dunia

"Dari situ saya segera tanggal 12 akan mampir di Mesir, di Kairo, saya akan konsultasi dengan Presiden Sisi. Kemudian dari Kairo saya akan terbang ke Doha, Qatar untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan dan untuk menyelesaikan kesepakatan-kesepakatan antara Qatar dan Indonesia juga tanda tangan berbagai perjanjian dan kesepakatan yang cukup strategis bagi kedua negara kita," ungkapnya. 

Terakhir, Prabowo akan bertolak ke Yordania. 

Ketua Umum Gerindra itu berujar, jika ia akan bertemu Raja Yordania Abdullah II untuk berkonsultasi juga. 

"Dari situ saya ke Yordania kunjungan kenegaraan dan sekali lagi konsultasi dengan Raja Abdullah II," kata Prabowo.

“Saudara-saudara, saya lakukan ini karena banyak permintaan terhadap Indonesia untuk lebih aktif lagi berperan untuk mendukung, mencari penyelesaian konflik di Gaza dan di Timur Tengah secara keseluruhan,” lanjutnya.

Meski Indonesia secara geografis berada jauh dari pusat konflik, Prabowo menekankan bahwa Indonesia memiliki posisi strategis sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. 

Selain itu, sebagai negara nonblok yang bebas aktif, peran Indonesia sebagai pihak yang diterima semua pihak mendapatkan kepercayaan dari dunia internasional. 

“Saya kira posisi ini membuat kita memang memiliki tanggung jawab. Karena itu saya sampaikan bahwa Indonesia siap bila diminta oleh semua pihak yang terlibat untuk berperan kami siap, berperan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan Indonesia,” katanya. 

Sebagai bentuk komitmen kemanusiaan di Gaza, Prabowo juga mengatakan, pemerintah Indonesia telah mengirimkan bantuan medis dan tim kesehatan yang saat ini bekerja di daerah konflik tersebut.

“Kita juga sudah kirim tim medis yang terus bekerja di dalam Gaza dan kondisi yang cukup berbahaya, rumah sakit di mana kita kerja sering ditembaki. Kita bersyukur, saya terima kasih kepada prajurit-prajurit kita dari kesehatan, TNI yang bekerja di situ,” katanya.

Selanjutnya Prabowo menyampaikan kesiapan Indonesia, untuk membantu korban luka anak-anak, dan warga sipil Palestina yang terdampak konflik.

Ia menginstruksikan Menteri Luar Negeri untuk segera berdiskusi dengan pihak Palestina dan pihak-pihak terkait guna membahas mekanisme tersebut.

"Kami siap mengevakuasi mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu, siapa pun yang oleh pemerintah Palestina dan pihak-pihak yang terkait di situ, mereka ingin dievakuasi ke Indonesia,” ungkapnya. 

Namun demikian, Prabowo menegaskan bahwa keberadaan para korban di Indonesia hanya bersifat sementara.

"Pada saat mereka pulih sehat kembali, kondisi di Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka asal," tegasnya. 

“Ini sesuatu yang rumit, yang tidak ringan, tapi komitmen Republik Indonesia dalam mendukung keselamatan rakyat Palestina, mendukung kemerdekaan Palestina, saya kira mendorong pemerintah Indonesia untuk berperan lebih aktif,” pungkasnya. (m32) 

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved