Berita Nasional
Iwan Sumule Tak Terima Dasco Dikaitkan dengan Judi Online: Hanya Hubungan Bisnis Masa Lalu
Iwan Sumule menyebut, media harusnya menjunjung tinggi kaidah-kaidah jurnalistik dalam memproduksi berita
WARTAKOTALIVE.COM- Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule merespon pemberitaan media Tempo yang menyeret nama Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad dalam dugaan bisnis judi online di Kamboja
Iwan Sumule menyebut, media harusnya menjunjung tinggi kaidah-kaidah jurnalistik dalam memproduksi berita.
Jangan sampai berita yang diproduksi tercipta karena kebencian dan bertujuan merusak nama baik.
Menurut Iwan Sumule, media seharusnya memegang prinsip uji informasi, keberimbangan, dan tidak mencampurkan fakta dengan opini yang menghakimi.
"Saya yakin ini hanya didasarkan halusinasi dan tanpa konfirmasi ke Pak Dasco," ujar Iwan Sumule melalui pesan tertulisnya, Rabu (8/4/2025)
Sementara menjawab soal keterlibatan Dasco dengan Golden Oasis yang disebut pengendali judi online, Iwan Sumule menerangkan bahwa hal tersebut terjadi sebatas hubungan bisnis di masa lalu.
Tepatnya saat Dasco menjadi komisaris di MNC, sementara hubungan bisnisnya sebatas properti secara legal.
"Kalau itu bisnisnya ilegal atau bisnis kasino, untuk apa Pak Dasco menuliskan hal itu di CV beliau. Jadi berita ini benar-benar mencederai nama baik Pak Dasco," jelas dia.
Kepada media tersebut, Wakil Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan itu meminta agar segera melakukan klarifikasi.
Jangan sampai simpang siur tersebut menimbulkan gejolak besar di masa mendatang.
Sebagai Ketua DPP Partai Gerindra, Iwan Sumule tidak terima jika kehormatan dan nama baik ketua hariannya dicederai dengan pemberitaan berbasis halusinasi apalagi dengan narasumber imajiner dan tidak berimbang.
"Sekali lagi, media jangan berhalusinasi merusak nama baik Pak Dasco. Apalagi beliau itu sudah haji, mustahil berbisnis judi yang merusak umat," tutupnya.
Rusly bela Dasco
Sebelumnya, aktivis Gerakan Mahasiswa 1998 Yogyakarta Haris Rusly Moti menyayangkan penghakiman sepihak salah satu media nasional kepada Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
Haris menilai pemberitaan Majalah Tempo edisi 7-13 April 2025 dengan head line “Tentakel Judi Kamboja”, yang mengaitkan nama Sufmi Dasco dengan judi online (judol) sebagai sebuah bentuk penghakiman sepihak.
“Sisi kelam dari kebebasan pers seringkali melahirkan penghakiman sepihak," ujarnya, Selasa (8/4/2025).
Baca juga: Sufmi Dasco dan Ahmad Muzani Mendadak Kunjungi Rumah Megawati, Atur Pertemuan Presiden Prabowo?
"Kita menghormati kemerdekaan pers yang dijamin konstitusi, namun menurut saya pemberitaan tanpa disertai data dan fakta yang kredibel adalah sebuah penghakiman sepihak, trial by the press. Bagi saya, trial by the press adalah malapetaka jurnalisme," lanjutnya.
Haris mengatakan cover both side yang diterapkan Tempo dalam peliputan tersebut hanya sekadar formalitas sebagai pembenaran atas rumor yang direkayasa sebagai fakta dan data.
Jadi, kata dia, sangat wajar jika Sufmi Dasco Ahmad berhak tidak meladeni konfirmasi rumor dan desas desus yang ditulis Tempo.
“Karena memang sudah menjadi kebiasan Tempo menjadi cover both side sebagai pelengkap semata untuk penulisan rumor dan desas desus yang telah dipaksakan sebagai fakta sebagai berita," kata Haris.
Baca juga: Soal Teror Kepala Babi ke Kantor Tempo, Prabowo Subianto: Yang Lakukan Itu Ingin Adu Domba
"Di era post jurnalisme, kita tidak hanya mengenal berita palsu (hoaks), tetapi juga berkembang fakta palsu, yaitu opini dan peristiwa hasil rekayasa yang dikembangkan jadi fakta," ungkapnya.
Haris menilai sekali pun Sufmi Dasco menggunakan hak jawabnya melalui mekanisme Dewan Pers, tetapi penghakiman sepihak itu tidak akan sepenuhnya dapat memulihkan kredibilitas dan nama baik yang sudah terlanjur dicemarkan dan dirusak melalui berbagai platform media sosial (medsos).
"Menurut saya, memang pemberitaan Tempo bertendensi politik yang bertujuan merusak nama baik dan kredibilitas Sufmi Dasco Ahmad sebagai pejabat pemerintah dan orang dekat Presiden Prabowo Subianto," ucap dia.
"Setelah saya membaca dengan teliti setiap huruf, kata dan kalimat, tidak ada satu pun data dan fakta yang diungkap oleh Tempo untuk memperkuat penghakiman sepihak terhadap Sufmi Dasco Ahmad yang dikaitkan dengan judi online," ucap Haris.
Karena itu, Haris memastikan pemberitaan Tempo yang mengaitkan nama Sufmi Dasco Ahmad dengan Judi Online berbasis pada rumor dan desas desus, tanpa fakta dan data.
“Saya yakin Tempo pasti dapat pasokan rekayasa rumor dan desas-desus dari kelompok kepentingan yang terganggu dengan peran strategis Sufmi Dasco Ahmad di era Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto," katanya.
Haris mengaku memiliki pengalaman pribadi yang sering mendengar berbagai informasi dari berbagai pihak dan kepentingan jika nama Sufmi Dasco sering kali dipakai-pakai oleh berbagai pihak yang mau cari aman, cari untung, cari project dan cari jabatan, tentu tanpa sepengetahuan Dasco.
"Terakhir Sufmi Dasco Ahmad mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama MNC Digital Entertainment Digital, Tbk pada Mei 2023," katanya.
"Menurut CV di MNC Digital, Sufmi Dasco Ahmad pernah berhubungan bisnis dengan berbagai perusahaan di luar negeri, termasuk Golden Oasis Property," lanjutnya.
Haris mengatakan sebetulnya Tempo edisi Agustus 2024 mengaku telah mendapatkan nama-nama pengelola bisnis tersebut dari sumber resmi Kementerian Perdagangan Kamboja, di mana sebagian merupakan Warga Negara Kamboja dan tak ada nama Sufmi Dasco Ahmad di sana.
"Anehnya pada edisi 7-13 April 2025 seiring meningkatnya situasi politik, Tempo menyangkutpautkan nama Sufmi Dasco Ahmad dengan bisnis kasino di Kamboja," ucapnya.
"Penulisan berita mengaitkan nama Sufmi Dasco Ahmad tersebut bernuansa insinuatif dan bertendensi politik," imbuhnya.
"Padahal dengan nama-nama pengelola Golden Oasis Entertainment termutakhir yang sudah dikantonginya, Tempo justru tidak melakukan pendalaman terhadap mereka dan malah melemparkan rumor dan gosip yang secara kejam membunuh karakter personal tanpa bukti yang kuat," tandas Haris.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Purbaya Baru Sepekan Jadi Menkeu Sudah Digugat Tutut Soeharto di PTUN |
![]() |
---|
Pustakawan Diingatkan untuk Jadi Navigator Pengetahuan di Era AI, Jangan Cuma Kelola Buku |
![]() |
---|
Dipercaya Reformasi Polri, Segini Harta Mantan Wakapolri Ahmad Dofiri |
![]() |
---|
Gibran Rakabuming Raka Absen di Reshuffle Besar-besaran Kabinet Merah Putih |
![]() |
---|
Jabatan Menteri Kosong, Istana Ungkap Nasib Kementerian BUMN Kedepannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.