BMKG Ungkap Penyebab Gempa Myanmar, Ada Sesar Aktif Sepanjang 1.200 Km

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan fakta-fakta gempabumi yang berpusat di Myanmar dan menghancurkan Myanmar dan Thailand

Editor: Desy Selviany
Kompas.com
GEMPA DI THAILAND -- Gempa bumi melanda Myanmar dan Thailand hingga menewaskan sedikitnya tiga orang. Bahkan gempa dahsyat itu meruntuhkan jembatan Ava yang terkenal di Myanmar. 

WARTAKOTALIVE.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan fakta-fakta gempabumi yang berpusat di Myanmar dan menghancurkan sebagian negara di Asia Tenggara. 

Kepala Pusat Gempabumi BMKG Daryono mengungkapkan bahwa penyebab gempa 7,7 magnitudo yang berpusat di Myanmar diakibatkan Sesar Sagaing. 

Sesar Sagaing adalah sesar geser yang membentang di Myanmar dari utara ke selatan dengan panjang sekitar 1.200 kilometer. 

Sesar ini sangat aktif secara tektonik dan menjadi salah satu sumber gempa potensial di wilayah tersebut. 

Beberapa kota besar yang dilalui oleh Sesar Sagaing antara lain: Mandalay, Sagaing, Naypyidaw, Bago, dan Yangon. 

"Sesar ini memberi risiko yang besar bagi kota-kota tersebut," jelas Daryono dimuat dalam keterangannya Minggu (30/3/2025). 

Daryono menambahkan Sesar Sagaing memiliki mekanisme geser menganan (dextral strike-slip) dengan laju pergeseran cukup signifikan sekitar 18–22 mm per tahun. 

Selain itu, sesar ini merupakan bagian dari sistem tektonik yang membatasi Lempeng India dan Lempeng Sunda, sehingga memiliki aktivitas seismik yang sangat signifikan. 

Ternyata bukan kali ini saja Sesar Sagaing aktif dan menghancurkan sejumlah kota di Asia Tenggara. 

Tercatat Sesar Sagaing di Myanmar telah beberapa kali memicu gempa besar yang menyebabkan kerusakan signifikan dan korban jiwa sangat besar, yaitu gempa dahsyat pada: 1931 (M7,5) 1946 (M7,3 dan M7,7) 1956: (7,0) 2012: (M6,8) 2025: (M7,7).

Diketahui gempa merusak terjadi pada Jumat (28/3/2025) pukul 13.20 WIB yang berpusat Mandalay, Myanmar

Daryono dalam keterangannya Minggu (30/3/2025) menjelaskan gempabumi ini memiliki magnitudo M7,7 dengan episenter terletak pada koordinat 21,76° LU; 95,83° BT, pada kedalaman 10 km. 

Gempa ini merupakan jenis gempabumi dangkal (shallow crustal earthquake) yang di picu aktivitas Sesar Besar Sagaing. 

Baca juga: Ratusan Korban Tewas akibat Gempa Myanmar-Thailand, Pemimpin Myanmar Meminta Bantuan Internasional

Gempa kedua terjadi dengan selisih waktu 11 menit 3 detik dengan selisih jarak antara kedua gempa adalah 60 km. 

Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di wilayah Mandalay dan negara tetangga seperti Thailand dan China. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved