Mudik Lebaran

Puncak Mudik Lebaran Sudah Terlihat di Terminal Jatijajar, 2062 Orang Tinggalkan Depok Dalam Sehari

Puncak Mudik Lebaran Sudah Terlihat di Terminal Jatijajar, 2062 Orang Tinggalkan Kota Depok Dalam Sehari

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
MUDIK LEBARAN - Suasana puncak arus mudik di Terminal Jatijajar Depok pada Jumat (28/3/2025) kemarin. Kepala Terminal Jatijajar, Rafik Hidayat mengungkapkan, jumlah pemudik di puncak arus mudik mencapai 2062 orang dalam sehari. 

WARTAKOTALIVE.COM, TAPOS - Puncak arus mudik di Terminal Jatijajar, Jalan Raya Bogor, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat terjadi pada Jumat (28/3/2025) kemarin.

Kepala Terminal Jatijajar, Rafik Hidayat mengungkapkan, jumlah pemudik di puncak arus mudik mencapai 2062 orang.

Angka tersebut mengalami kenaikan dari hari sebelum pada Kamis (27/3/2025), tercatat sebanyak 1.825 pemudik.

“Hari kemarin (Jumat, 28/3/2025) jumlah penumpang 2062 Pak,” kata Rafik saat dikonfirmasi, Sabtu (29/3/2025).

Sementara itu, seorang pemudik, Edi Supriyadi mengaku, baru dapat pulang ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah pada H-3 lebaran.

Hal tersebut bukan tanpa sebab, pasalnya Edi baru mendapatkan libur dari pekerjaannya di tanggal 28 Maret ini.

“Karena memang libur saya baru hari ini, libur kerja,” kata Edi di lokasi.

Edi menilai, lonjakan penumpang di Terminal Jatijajar Depok pada H-3 lebaran merupakan hal yang lumpuh.

Pasalnya, banyak orang memiliki nasib yang sama, menjalani mudik lebaran usai mendapatkan cuti.

“Normal-normal saja sih, standar lah karena situasi lebaran,” ujarnya.

Untuk dapat mudik ke Solo, Edi harus membeli tiket seharga Rp 510 ribu. Jauh lebih mahal dari hari-hari biasanya, yang hanya dipatok sekitar Rp 300 ribu.

Meski demikian, Edi mengaku tak keberatan, karena momen mudik lebaran sangat berarti baginya.

Pemudik lainnya, Lina (54) mengaku, memilih mudik ke kampung halamannya di Malang, Jawa Timur pada H-3 lebaran karena baru mendapatkan cuti kerja.

Lina bersama keluarganya berencana mudik ke Malang menggunakan bus PO Agra Mas.

“Kalau perjalanannya biasanya 15-16 jam, tergantung macet atau enggak,” kata Lina di lokasi.

Untuk harga tiket sendiri, Lina harus merogoh kocek sebesar Rp 500 ribu yang telah ia beli secara online sebulan sebelum keberangkatan. (m38)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved