Penjualan Sertifikat Pengurangan Emisi PLN IP Tembus 39.265 Ton C02e 

Pemerintah mendorong pelaku industri agar ikut menekan emisi karbon demi mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060

dok. PLN IP
TEKAN EMISI KARBON - Suasana Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Gunung Wugul, Jawa Tengah, pada Senin (17/3/2025). PLTM Gunung Wugul menjadi pembangkit listrik tenaga air pertama di Indonesia yang resmi melantai di Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) dengan jumlah SPE terverifikasi sebesar 12.932 CO2e yang dapat diperdagangkan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah mendorong pelaku industri agar ikut menekan emisi karbon demi mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060.

Hal ini terlihat dari hasil penjualan sertifikat pengurangan emisi melalui IDX Carbon. 

Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra mengatakan, perseroan terus berupaya menjadi motor penggerak pertumbuhan pasar karbon.

Langkah ini terbukti dari realisasi penjualan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) melalui IDX Carbon mencapai 39.265 ton C02e hingga Senin (17/3/2025). 

"Selain tentunya mendukung target NZE 2060, perdagangan sertifikat pengurangan emisi gas rumah kaca ini menjadi pencapaian signifikan dari program bisnis di luar penjualan listrik atau beyond KWh PLN Indonesia Power," kata Edwin yang dikutip pada Kamis (20/5/2025). 

Baca juga: PLN IP Genjot Pembangkit EBT hingga 2,4 Gigawatt dari 2 Megaproyek pada 2035

Menurut Edwin, dalam mendukung pencapaian target NZE 2060, PLN Indonesia Power tidak hanya mengembangkan dan mengoperasikan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) tetapi juga aktif mengambil peran dalam perdagangan karbon. 

"Sebagai key player di hulu sistem kelistrikan tanah air, PLN IP telah menyiapkan berbagai inisiatif untuk mendukung perdagangan karbon, termasuk pengembangan teknologi energi bersih dan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT)," tuturnya. 

Melalui green initiative_ ini PLN IP berupaya mengurangi jejak karbon, mendukung komitmen pemerintah terhadap NZE, serta membuka peluang lebih bagi banyak mitra untuk terlibat.

Lebih dari itu, untuk para eksportir ritel yang akan memasuki pasar Eropa, SPE-GRK ini telah memenuhi standar pasar karbon internasional. 

Baca juga: Jawab Kelestarian Alam dan Tantangan Bisnis di Pasar Internasional, PLN IP Jual 273 ton CO2e

Hal ini selaras dan ditujukan bagi eksportir ritel yang semakin menuntut energi ramah lingkungan.

PLN IP hadir dengan solusi SPE-GRK yang memenuhi standar dan kebutuhan pasar internasional, membantu para pebisnis meraih peluang di pasar global dengan keunggulan ramah lingkungan. 

"Melalui carbon trading ini, kami berkomitmen mendukung dekarbonisasi nasional dan target net zero emission 2060. Kami membuka peluang bagi para mitra untuk terlibat dalam green collaboration ini," pungkas Edwin.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved