Israel Lakukan Serangan Udara, Perdana Menteri Pemerintahan Hamas Issam al-Daalis Dikabarkan Gugur

Perdana Menteri pemerintah Hamas Issam al-Daalis dikabarkan meninggal akibat serangan udara tentara Israel, Selasa (18/3/2025).

Editor: Sigit Nugroho
khaberni/tangkap layar
KORBAN BOM ISRAEL - Issam al-Daalis, Perdana Menteri pemerintah Hamas semasa hidup. Issam dilaporkan menjadi satu di antara ratusan korban pengeboman jet Israel di tengah gencatan senjata Gaza, Selasa (18/3/2025). (khaberni/tangkap layar) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tentara Israel gencar lakukan serangan ke kubu Hamas.

Kali ini, sasaran serangan, yaitu Perdana Menteri pemerintah Hamas Issam al-Daalis.

Berdasarkan informasi dari sumber-sumber Palestina menyebutkan bahwa Issam gugur akibat serangan udara dari tentara Israel, Selasa (18/3/2025).

Bersamaan dengan itu, seorang pejabat keamanan senior Hamas bernama Mahmoud Abu Watfa juga tewas dalam serangan di Gaza.

Informasi itu dikabarkan oleh Kantor berita Reuters.

Sejumlah petinggi Hamas lainnya yang berperan dalam membangun kembali pemerintahan Hamas di Jalur Gaza juga menjadi target serangan.

Korban tewas tersebut di antaranya ada Issam Aldialis dan Mohammad Al-Jmasi yang menjadi komandan keamanan internal dan Direktur Jenderal pada Kementerian Kehakiman Hamas.

Baca juga: Bersama PM Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Prabowo Harap Gencatan Senjata Israel-Hamas Bertahan

Tiga identitas pejabat Hamas lainnya yang tewas masih belum diketahui secara jelas.

Namun, analis meyakini, para pejabat senior Hamas yang menjadi target serangan terbaru Israel itu memainkan peran utama dalam membangun kembali kekuasaan Hamas atas Jalur Gaza.

Israel Tekan Hamas

Tak hanya menargetkan para petinggi Hamas, rentetan serangan terbaru Israel yang melanda Gaza bagian utara, Gaza City, Deir al-Balah, Khan Younis, dan Rafah telah memicu lonjakan angka kematian.

Laporan terbaru otoritas kesehatan Palestina, yang dilansir Reuters, menyebut lebih dari 308 warga sipil tewas akibat rentetan serangan udara Israel yang menghantam puluhan target di Jalur Gaza pada Selasa pagi.

Adapun hampir separuh korban tewas termasuk di antaranya anak-anak, wanita, dan orang tua yang tinggal di Gaza bagian selatan.

Baca juga: Israel Kembali Berulah, Menembaki Masjid Saat Warga Palestina Berbuka Puasa​​​​​

"Pembantaian-pembantaian brutal yang dilakukan pasukan penjajahan Israel menunjukkan kembali bahwa penjajah ini hanya mengerti bahasa pembunuhan, penghancuran, dan genosida," demikian pernyataan Kantor Media Pemerintah Gaza, dikutip Al Jazeera.

Meski serangan ini kembali menambah panjang daftar korban jiwa dalam genosida yang terus berlangsung di wilayah tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved