Tiga Gerbong Dibakar di Stasiun Yogyakarta, PT KAI Alami Kerugian Rp 6,9 Miliar

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih sebut, pihaknya rugi sebesar Rp 6,9 miliar akibat insiden pembakaran tiga gerbong kereta api.

Editor: Sigit Nugroho
Sumber: PT KAI Daop 6 Yogyakarta
GERBONG KERETA DIBAKAR - Kebakaran gerbong kereta api di Stasiun Tugu Yogyakarta, Rabu (12/3/2025) pagi. Pelaku pembakaran ditangkap polisi di kawasan Malioboro, Yogyakarta, setelah kebakaran terjadi. (Sumber: PT KAI Daop 6 Yogyakarta) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta alami kerugian mencapai sekitar Rp 6,9 miliar akibat tiga gerbong kereta api cadangan dibakar oleh remaja berinisial M (17).

M membakar tiga gerbong kereta api cadangan di Stasiun Tugu Yogyakarta pada Rabu (12/3/2025).

Tiga gerbong itu berupa dua gerbong kereta eksekutif dan satu gerbang kereta premium.

Akibatnya, dua gerbong kereta eksekutif hangus terbakar.

Sedangkan, satu gerbong kereta premium mengalami kebakaran sebagian.

Kerugian sebesar Rp 6,9 miliar itu diungkapkan oleh Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih.

Baca juga: Okupansi Capai 53 Persen, PT KAI Sudah Jual 500 Ribu Lebih Tiket Kereta Api Jarak Jauh

Feni menjelaskan bahwa kerugian tersebut dihitung berdasarkan kerusakan interior dan rangka gerbong.

"Karena baru penelusuran interior dan rangka, estimasi awal kerugian Rp 6,9 miliar. Belum termasuk rangka bawahnya," kata Feni.

Hingga kini, penghitungan total kerugian masih dalam proses.

M melakukan tindakan pembakaran karena memiliki sejumlah kasus dengan PT KAI, termasuk aksi vandalisme dan naik kereta tanpa tiket dan diduga memiliki motif sakit hati.

Feni berujar, pelaku pernah diturunkan dari kereta, karena tidak memiliki tiket.

Baca juga: Pelaku Penyerangan yang Bakar Rumah Warga di Sukmajaya Depok Berhasil Dibekuk Polisi

"Memang sudah ada riwayat dari penyelidikan bahwa terduga pelaku ada indikasi sakit hati," ujar Feni.

Kemudian, Feni memastikan bahwa insiden kebakaran tersebut tidak akan mengganggu arus mudik Lebaran 2025.

"Kami akan memastikan layanan tetap berjalan lancar," jelas Feni.

Sementara itu, Kapolres DIY Kombes FX Endriadi menyatakan bahwa pelaku merupakan seorang pengangguran dan penyandang disabilitas tunawicara.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved