Berita Bogor
Hisbisc Fantasy Puncak Dibuldozer Dedi Mulyadi, Ini Kata Warga Soal Kawasan Puncak
Hisbisc Fantasy Puncak Dibuldozer Dedi Mulyadi, Ini Kata Warga Soal Kawasan Puncak Kabupaten Bogor
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
Dedi Mulyadi meminta obyek wisata milik PT Jaswita (BUMD Jawa Barat) dibongkar karena melanggar tata ruang.
Baca juga: Kericuhan Terjadi saat Ratusan Warga Paksa Operator Beko Rubuhkan Bangunan di Hisbisc Fantasy Puncak
Obyek wisata ini juga diduga menjadi penyebab banjir bandang di kawasan Cisarua, Minggu (2/3/2025) malam.
Keputusan Dedi Mulyadi membongkar destinasi wisata Hisbisc Fantasy disambut suka cita warga Cisarua.
TB Muhammad Syamun, tokoh masyarakat Desa Tugu Selatan, senang adanya pembongkaran tempat wisata itu.
Baca juga: Pembongkaran Hisbisc Fantasy Puncak Bogor Ricuh, Warga Paksa Operator Beko Rubuhkan Bangunan
"Warga Tugu Cisarua mengucap syukur atas dibongkarnya tempat wisata ini," kata Syamun di Cisarua, Jumat.
Dia berharap kebijakan Pemprov Jawa Barat ini dapat mengembalikan kawasan Puncak kembali hijau.
"Kami ingin Puncak hijau lagi, bukan hanya di sini saja tetapi tiga kecamatan yang masuk wilayah Puncak yaitu Cisarua, Megamendung dan Ciawi," kata Syamun.
Baca juga: 4 Perusahaan di Puncak Bogor Disegel, Diduga Berkontribusi pada Banjir di Jakarta, Depok dan Bekasi
Pria yang biasa disapa Ustaz Syam ini mengaku tidak alergi hadirnya bisnis komersial di kawasan Puncak.
Namun sebagai warga lokal, dia tidak setuju jika demi komersialisasi lahan hijau dibabat habis.
"Saya setuju dengan pernyataan Pak Gubernur Jabar agar tempat ini dibongkar, bukan hanya ini saja, tetapi semua bangunan yang melanggar tata ruang," ujar Ustaz Syam.
Baca juga: Kementerian Lingkungan Hidup Segel 4 Obyek Wisata di Puncak Bogor, Begini Kata Bupati Rudy Susmanto
Dia mengaku sempat bersitegang dengan karyawan Hisbisc Fantasy yang mengawal beko untuk merobohkan bangunan wisata saat pembongkaran pada Kamis.
Ustaz Syam berharap pemerintah tidak hanya mempertimbangkan aspek bisnis tetapi juga keselamatan masyarakat.
"Pemerintah seharusnya memperhatikan aspek ancaman bencana, masyarakat di bawah yang kena banjir, sampai sekarang akses jembatannya masih putus," tuturnya.
Baca juga: Lihat Kerusakan Hutan, Dedi Mulyadi Tak Kuasa Menahan Tangis Melihat Alih Guna Lahan di Puncak Bogor
Menurutnya, pengelola Hisbisc Fantasy tidak pernah meminta izin ke warga terkait pembangunan obyek wisata ini.
"Saya bersama KWP (Kerukunan Wargi Puncak) sudah datangi PTPN (PT Perkebunan Nusantara) untuk menangakan izin pengelolaan lingkungan, tapi tidak mendapat jawaban," katanya.
"Bahkan saya sudah bersurat ke DPRD, tetap tidak ada jawaban," ucap Ustaz Syam.
Terkait rencana Kementerian Lingkungan Hidup yang ingin menyegel 33 bangunan yang menyalahi UU Lingkungan Hidup, Ustaz Syam memberi dukungan.
RAPBD Perubahan 2025, Ini Usulan Ketua DPRD Kabupaten Bogor |
![]() |
---|
Di Tengah Efisiensi, RAPBD Perubahan 2025 Kabupaten Bogor Malah Defisit, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Dedie Rachim Desak Percepatan Penanganan Longsor Saleh Danasasmita, Batutulis Bogor |
![]() |
---|
Telan Anggaran Rp 4,09 M, Pemkab Bogor Mulai Tata Simpang Daralon di Cibinong |
![]() |
---|
Tata Kawasan Cibinong Raya, Pemkab Bogor Lakukan Revitalisasi Lawang Kori |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.