Berita Bogor

Hisbisc Fantasy Puncak Dibuldozer Dedi Mulyadi, Ini Kata Warga Soal Kawasan Puncak

Hisbisc Fantasy Puncak Dibuldozer Dedi Mulyadi, Ini Kata Warga Soal Kawasan Puncak Kabupaten Bogor

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
PENATAAN PUNCAK - Kondisi Hisbisc Fantasy di Jalan Raya Puncak, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat usai dibongkar karena melanggar aturan tata ruang dan perizinan pada Jumat (7/3/2025). Hisbisc Fantasy diduga menjadi biang kerok banjir bandang yang melanda kawasan Puncak pada Minggu (2/3/2025). (Warta Kota/ Hironimus Rama) 

Dedi Mulyadi meminta obyek wisata milik PT Jaswita (BUMD Jawa Barat) dibongkar karena melanggar tata ruang. 

Baca juga: Kericuhan Terjadi saat Ratusan Warga Paksa Operator Beko Rubuhkan Bangunan di Hisbisc Fantasy Puncak

Obyek wisata ini juga diduga menjadi penyebab banjir bandang di kawasan Cisarua, Minggu (2/3/2025) malam. 

Keputusan Dedi Mulyadi membongkar destinasi wisata Hisbisc Fantasy disambut suka cita warga Cisarua. 

TB Muhammad Syamun, tokoh masyarakat Desa Tugu Selatan, senang adanya pembongkaran tempat wisata itu. 

Baca juga: Pembongkaran Hisbisc Fantasy Puncak Bogor Ricuh, Warga Paksa Operator Beko Rubuhkan Bangunan

"Warga Tugu Cisarua mengucap syukur atas dibongkarnya tempat wisata ini," kata Syamun di Cisarua, Jumat.

Dia berharap kebijakan Pemprov Jawa Barat ini dapat mengembalikan kawasan Puncak kembali hijau.

"Kami ingin Puncak hijau lagi, bukan hanya di sini saja tetapi tiga kecamatan yang masuk wilayah Puncak yaitu Cisarua, Megamendung dan Ciawi," kata Syamun. 

Baca juga: 4 Perusahaan di Puncak Bogor Disegel, Diduga Berkontribusi pada Banjir di Jakarta, Depok dan Bekasi

Pria yang biasa disapa Ustaz Syam ini mengaku tidak alergi hadirnya bisnis komersial di kawasan Puncak

Namun sebagai warga lokal, dia tidak setuju jika demi komersialisasi lahan hijau dibabat habis. 

"Saya setuju dengan pernyataan Pak Gubernur Jabar agar tempat ini dibongkar, bukan hanya ini saja, tetapi semua bangunan yang melanggar tata ruang," ujar Ustaz Syam. 

Baca juga: Kementerian Lingkungan Hidup Segel 4 Obyek Wisata di Puncak Bogor, Begini Kata Bupati Rudy Susmanto

Dia mengaku sempat bersitegang dengan karyawan Hisbisc Fantasy yang mengawal beko untuk merobohkan bangunan wisata saat pembongkaran pada Kamis.

Ustaz Syam berharap pemerintah tidak hanya mempertimbangkan aspek bisnis tetapi juga keselamatan masyarakat. 

"Pemerintah seharusnya memperhatikan aspek ancaman bencana, masyarakat di bawah yang kena banjir, sampai sekarang akses jembatannya masih putus," tuturnya. 

Baca juga: Lihat Kerusakan Hutan, Dedi Mulyadi Tak Kuasa Menahan Tangis Melihat Alih Guna Lahan di Puncak Bogor

Menurutnya, pengelola Hisbisc Fantasy tidak pernah meminta izin ke warga terkait pembangunan obyek wisata ini. 

"Saya bersama KWP (Kerukunan Wargi Puncak) sudah datangi PTPN (PT Perkebunan Nusantara) untuk menangakan izin pengelolaan lingkungan, tapi tidak mendapat jawaban," katanya.

"Bahkan saya sudah bersurat ke DPRD, tetap tidak ada jawaban," ucap Ustaz Syam. 

Terkait rencana Kementerian Lingkungan Hidup yang ingin menyegel 33 bangunan yang menyalahi UU Lingkungan Hidup, Ustaz Syam memberi dukungan. 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved