Banjir Jakarta

Kevin Wu Soroti Pompa Air di Jakarta Barat Bermasalah, Banyak Sampah Tersangkut

Anggota DPRD DKI, Kevin Wu menerangkan, banjir Jakarta karena faktor alam yaitu air kiriman dari Bogor, Jawa Barat.

Wartakotalive/Miftahul Munir
BANJIR JAKARTA - Anggota DPRD DKI Kevin Wu Tinjau tenda pengungsi korban banjir di kantor Kelurahan Kedoya Selatan, Selasa (4/3/2025). Ia sempat dialog dengan warga dan anak-anak. (WARTA KOTA/MIFTAHUL MUNIR) 

Diketahui, sejumlah wilayah di Jakarta dikepung banjir akibat Kali Ciliwung meluap.

Nampak, Pramono didampingi Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin, Wali Kota Jakarta Pusat Arifin, dan Plt Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainah.

Arus aliran Kali Ciliwung yang melintas di Pintu Air Manggarai cukup deras.

Papan tinggi muka air (TMA) menunjukkan ketinggian 850 centimeter atau waspada.

"Seperti kita ketahui bersama permukaan air di Manggarai ini sudah naik, artinya Jakarta ini sudah siaga dua. Maka dari itu kami ingin mengecek," kata Pramono.

“Maka tadi saya sudah meminta kepada Bu Ika yang bertanggung jawab untuk mengatur pintu-pintu air yang ada untuk mulai dibuka supaya bebannya tidak lebih banyak ke timur terutama ke Ciliwung,” imbuhnya.

Baca juga: Ada Tiga Titik Banjir di Sawangan Depok, Puluhan KK Terpaksa Mengungsi Akibat Rumah Terendam

Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini pada besok Rabu (5/3/2025) dan Kamis (6/3/2025).

Pada periode tersebut, BMKG memprediksi sejumlah wilayah Indonesia akan hujan sedang hingga sangat lebat.

Menanggapi hal itu, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Yohan, mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan daerah penyangga untuk mengatasi banjir.

"Perkiraan BMKG itu masih dua hari ke depan juga masih cukup deras ya curah hujannya. Jadi karena ini juga yang masif itu terjadi di wilayah Jawa Barat ya, artinya dari hulu Sungai Ciliwung," jelas Yohan di Balai Kota Jakarta, Selasa (4/3/2025).

Pihaknya, kata dia, masih memantau pergerakan air di Sungai Ciliwung yang terus mendapat kiriman dari wilayah Bogor.

"Sungai Ciliwung itu kan membentang dari hulu ke hilir dari Kabupaten Cianjur sampai ke Teluk Jakarta, harus dipantau terus," jelas dia.

"Oleh karena itu, ini enggak bisa juga sendirian, kami juga terus diarahkan untuk berkoordinasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk juga dengan di wilayah-wilayah sekitar," ucap dia.

Penulis : Miftahul Munir/Yolanda Putri Dewanti/Wartakotalive.com

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved