Berita Jakarta
Besok, Gubernur Pramono Anung Janji Bereskan Masalah di Kampung Bayam Jakut
Besok, Gubernur Pramono Anung Janji Bereskan Masalah di Kampung Bayam Jakut
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berjanji akan menyelesaikan masalah Kampung Bayam, Jakarta Utara, peninggalan Anies Baswedan.
Pramono menuturkan, penyelesaian masalah Kampung Bayam merupakan janji yang pernah ia sampaikan saat kampanye Pilkada 2024.
Dengan begitu, polemik warga Kampung Bayam akan diselesaikan di masa 100 hari kerjanya usai dilantik sebagai Gubernur Jakarta.
Baca juga: Pramono Anung-Rano Karno Siapkan 11 Program 100 Hari Kerja, Ada Kampung Bayam, hingga KJP
Rencananya, Pramono akan mendatangi lokasi tersebut pada Kamis (6/3/2025) besok untuk berdialog langsung dengan warga yang selama ini menuntut kepastian tempat tinggal.
“Besok akan saya bereskan untuk urusan Kampung Bayam. Nanti besok diundang,” ungkap Pramono saat ditemui awak media di GOR Otista, Jakarta Timur, Rabu (5/3/2025).
Berdasarkan informasi yang diterima Wartakotalive.com, Pramono akan melakukan penyerahan kunci secara simbolis kepada calon penghuni Kampung Susun Bayam/Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) pada pukul 14.45-15.45 WIB di Kampung Susun Bayam.
Sebelumnya diberitakan, pada saat Kampanye Pilkada 2024 Pramono Anung menemui warga Kampung Bayam.
Pertemuan dilakukan di hunian sementara Kampung Bayam, di Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (26/9/2024) lalu.
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, kedatangan Pramono disambut teriakan warga ‘Jakarta Menyala’.
Adapun ‘Jakarta Menyala’ merupakan slogan dari pasangan nomor urut 03 Pramono Anung-Rano Karno atau bang Doel di Pilkada Jakarta.
Baca juga: Darurat Banjir Kiriman, Pramono Anung Bakal Bertemu Kepala Daerah Penyangga Jakarta Bahas Solusi
Pramono mengenakan pakaian bernuansa hitam dan cukin syal khas Betawi bergambar ondel-ondel.
Dalam sesi dialog, seorang warga bernama Diah meminta Pramono, jika memenangkan Pilgub Jakarta, untuk menunaikan janji agar mereka bisa menempati KSB yang didirikan sejak era Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI Jakarta 2022 lalu.
"Mudah-mudahan setelah nanti bapak naik, janji tidak hanya sekedar janji, tapi dilaksanakan. Mudah-mudahan. Karena kami di sini sudah sangat lelah ya Pak, ya. Dari mulai ibu-ibu, anak-anak," kata Diah dengan nada lirih.
"Jika bapak jadi (Gubernur), kami menggantungkan harapan kami kepada Bapak dan mudah-mudahan terrealisasikan secepatnya."
Menjawab hal tersebut, Pramono berjanji akan menepati harapan warga Kampung Bayam yang dititipkan padanya.
Mengingat, KSB dibangun untuk memenuhi hak hunian warga terdampak penggusuran Jakarta International Stadium (JIS) tersebut.
Lagipula, Wali Kota Jakarta Utara, pada Juni 2022 lalu, telah menerbitkan surat keputusan yang berisi daftar warga Kampung Bayam calon penghuni Kampung Susun Bayam (KSB).
"Kalau saya mendapatkan amanah ini saya akan menyelesaikan. Dan untuk itu jangan ada kekhawatiran Bu, yang begini-begini. Kebetulan saya juga dr keluarga yang sangat sederhana. Jadi pasti empari itu ada di dalam diri saya sendiri," ucap Pramono.
Adapun masalah yang membuat warga Kampung Bayam belum bisa menempati KSB lantaran mereka tak menemui kesepakatan soal tarif sewa dengan PT Jakpro selaku BUMD pengelola.
Jakpro berdalih tak bisa menyerahkan KSB seperti keinginan warga Kampung Bayam karena khawatir menyalahi asas good coorporate governance (GCG).
Baca juga: Bertemu dengan Pramono, Furqon Minta Hak Warga Kampung Bayam Segera Dikembalikan
Jalan buntu terus berlanjut hingga kepemimpinan berganti oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang menyerahkan polemik untuk diselesaikan oleh Jakpro.
Sehingga, jika Pramono terpilih sebagai Gubernur Jakarta bersama wakilnya, Rano Karno, ia berjanji akan memanggil Jakpro dan Wali Kota Jakarta Utara untuk memenuhi hak warga Kampung Bayam.
Janji tersebut juga telah tertuang oleh pakta integritas yang ditandatangani Pramono dan diserahkan kepada Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani, Muhammad Furqon.
"Yang namanya kalau jadi Gubernur itu kan atasannya Wali Kota, dan Jakpro juga harus mau duduk bersama-sama menyelesaikan persoalan ini. Enggak boleh menang-menangan. Saya berjanji untuk itu mencari jalan keluar seperti pakta integritas yang saya sampaikan kepada Pak Furqon," jelas Pramono.(m27)
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp
Mulai Orasi, Massa Aksi dari Aliansi Mahasiswa Datangi Gedung DPR RI Senayan Jakarta Pusat |
![]() |
---|
Pemprov Jakarta Perbaiki Seluruh Halte TransJakarta yang Dirusak dan Dibakar Pelaku Aksi Anarkis |
![]() |
---|
Infrastruktur MRT hingga TransJakarta Dirusak Aksi Massa, Kerugian Capai Rp 55 Miliar |
![]() |
---|
Tetap Layani Penumpang, KRL Commuter Line di Jabodetabek Beroperasi Normal Hari Senin Ini |
![]() |
---|
Pramono Sebut 6 Halte Transjakarta Terbakar-Dijarah, 16 Lainnya Dirusak Akibat Unjuk Rasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.