Berita Nasional
Soal Tanggapi KaburAjaDulu Jangan Balik Lagi, Noel: Saya Tidak Tahu yang Tanya Wartawan Apa Bukan
Soal Pernyataan #KaburAjaDulu Jangan Balik Lagi, Noel: Saya Tak Tahu yang Tanya Wartawan Apa Bukan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel menjelaskan soal pernyataannya menanggapi hashtag #KaburAjaDulu yang menjadi sorotan karena dinilai tidak pantas dikatakan seorang pejabat negara.
Di mana Noel mengatakan bagi mengatakan bagi anak muda yang kabur ke luar negeri, kabur saja dan kalau perlu jangan kembali lagi.
Menurut Noel, pernyataannya saat berada di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Jakarta, Senin (17/2/2025) lalu tersebut, menjawab pertanyaan seseorang yang ia tidak ketahui apakah wartawan atau bukan.
Baca juga: Wamenaker Noel Suruh WNI Kabur Dulu ke Luar Negeri Jangan Kembali Lagi, Dinilai Tidak Berempati
"Saya juga mau memberi penjelasan soal kabur aja dulu itu sebenarnya pertanyaan yang dilontarkan oleh yang saya tidak tahu sebelumnya, saya tidak tahu dia wartawan atau bukan. Dan akhirnya itu dikutip oleh kawan-kawan Kompas dan saya juga menyampaikan ke kawan Kompas bahwa saya tidak pernah wawancara dengan kompas," kata Noel menjawab pertanyaan Hotman Paris di acara Hotroom yang tayang di Metro TV, Rabu (19/2/2025) malam.
"Itu saya sampaikan kenapa itu jadi bahan kutipan. Biasanya kalau wartawan itu ketika ingin bertanya kan, dia mengenalkan identitasnya. Pak saya wawancara dari Kompas atau dari apa. Nah itu tidak ada," kata Noel.
Namun Noel mengaku tetap akan menyampaikan argumentasi yang rasional juga soal tagar #KaburAjaDulu.
"Tapi saya tetap harus berani menyampaikan argumentasi yang rasional juga. Bahwa kabur aja dulu itu sebetulnya kan nih, Kebetulan kawan-kawan saya juga YANG menggagas. Kabur Aja dulu itu dari 2014 itu. Mas Ainun Najib juga menyampaikan," ujar Noel.
Menurutnya kala itu, tagar itu untuk memotivasi agar keluar mencari kerja dan kemudian sekolah.
"Dulu itu untuk memotivas kawan-kawan, kita keluar, kita cari kerja, kemudian kita sekolah, kemudian banyak hal yang positif yang dilakukan nanti. Kemudian setelah itu kita pulang ke Indonesia," ujarnya.
"Nah hari ini dengan proses yang berjalan hari ini banyak mafia-mafia tenaga kerja, yang kita khawatirkan, ketika kawan-kawan mencari kerja di luar tanpa skill, tanpa kompetensi yang bagus, ya akhirnya apa? Modelnya kayak di Kamboja. Jadi apa, operator judi online, kemudian jadi scamming. Belum lagi jadi Bandar," kata Noel.
Host acara Hotman Paris lalu kembali mempertajam pertanyaannya ke Noel, soal maksud pernyataan kalau perlu yang kabur ke luar negeri tidak usah kembali lagi dan tetap saja berada di luar negeri.
Baca juga: Reaksi Menohok Wamenaker Soal Tagar KaburAjaDulu, Sebut Jangan Balik Lagi
"Tapi uang ditanya orang kalimat bapak yang menyatakan, 'bila perlu enggak usah kembali deh sana sana sana itu kan,' " tanya Hotman.
"Enggak, jangan konotasikan begitu. Karena tidak ada ee tekstur tubuh begitu. Ini saya masih punya videonya. Saya ada videonya lengkap sekali. Dari dia bertanya sampai saya menjawabnya ada. Ini ada dokumentasinya lewat visual bahkan," ujarnya.
Jadi menurut Noel, ia mengajak kita semua sebagai negara membangun narasi yang basisnya optimisme dan bukan pesimisme.
Ia menjelaskan bahwa saat ini tenaga kerja yang menganggur di Indonesia jumlahnya sebanyak 7,47 juta.
Sementara warga yang jumlahnya miskin ekstrim sebanyak 24 juta.
"Nah itu data. Pemerintah hari ini sedang mengupayakan bagaimana problem ketenagakerjaan, ditambah lagi ada apa ancaman-ancaman PHK, kita membuat sebuah kajian-kajian terkait misalnya bagaimana mencari solusi mendapatkan resapan tenaga kerja kita. Juga kerja sama dengan kementerian lembaga yang lain, kita cari rumusannya agar apa kita bisa menekan angka selain angka kemiskinan, angka pengangguran," kata Noel.
Menurutnya semua kementerian di kabinet merah putih sedang bekerja dan berupaya semaksimal mungkin menekan angka pengangguran dan miskin ekstrim.
Selain itu kata Noel, pemerintah juga melakukan kerjasama dengan negara Eropa dan Jepang untuk menyerap tenaga kerja Indonesia.
"Di Jepang ini menarik. Kebutuhan tenaga kerja itu tinggi sekali dan kita buka. Kita support dan Presiden bilang tolong dibuka, jangan ada hambatan-hambatan terkait regulasi dan sebagainya," kata Noel.
Artinya kata Noel, pemerintah menempatkan tenaga kerja di luar negeri sesuai dengan skill yang tepat.
"Penting juga jangan sampai nanti ketika ada problem susah, kemudian bikin video, minta tolong Pak tolong kami kami susah. Jangan begitu dong,' katanya.
"Jadi kabur aja dulu itu bisa dalam arti positif?," tanya Hotman.
"Begini, sejarah bangsa ini tidak pernah lahir dari sebuah pesimisme. Bangsa ini, Republik ini lahir dari semangat anak muda. Tiba-tiba ada hashtag. 2 juta Tenaga Kerja Indonesia itu ada di luar negeri. Enggak ada satu pun bilang kabur aja dulu. Enggak ada, mereka semangat untuk berjuang, untuk keluarganya," kata Noel.
Karenaya, maksud Noel, ada semangat untuk berjuang, meski di luar negeri.
Hotman kemudian bertanya untuk menegaskan bahwa yang dimaksud Noel supaya kabur dan jangan kembali lagi, adalah untuk memberi semangat dan bukan mengejek.
"Gak ada. Jangan balik dia bilang. Harus punya mental fight dong," kata Noel.
Noel mengatakan jika hashtag itu kritik, maka kritiklah negeri ini tapi jangan keluar dari gelanggang.
Baca juga: Begini Respon Istana soal Ramainya Hastag KaburAjaDulu
"Kalau itu kritik, ya kritik republik in. Jangan keluar dari gelanggang. Biar dianggap apa, enggak menjadi seorang pecundang. Kan banyak argument itu kritikan. Kritikan apanya? Itu bentuk pesimis. Sama halnya orang menyampaikan bahwa Indonesia Gelap. Saya tanya serepublik ini, Indonesia gelap gak? Terang pak," papar Noel.
Sebelumnya dikutip dari Kompas.com, Noel nggan ambil pusing soal tagar #KaburAjaDulu di media sosial (medsos) yang mendorong warga negara Indonesia (WNI) untuk bekerja di luar negeri.
Menurut Noel, ia justru mempersilakan WNI yang ingin berkarier di luar negeri untuk tidak perlu kembali ke Indonesia.
"Mau kabur, kabur sajalah. Kalau perlu jangan balik lagi, hi-hi-hi," ungkap Noel di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Jakarta, Senin (17/2/2025), seraya tertawa.
Noel tidak mau berkomentar lebih jauh mengenai tren tersebut.
Noel hanya menekankan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan tidak memedulikan tagar atau seruan seperti itu.
"Hashtag-hashtag enggak apa-apalah, masa hashtag kita peduliin," ujar Noel.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp
Hendardi Menilai Presiden Prabowo Melanggar Undang Undang, Publik Harus Menolak, Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Tergusur Pariwisata, 12.000 Hektar Sawah di Bali Hilang Dalam Satu Dekade |
![]() |
---|
PK Gugur Karena Absen! Silfester Matutina Terancam Dieksekusi Kejari |
![]() |
---|
Ini Antisipasi Polisi Apabila Demo Buruh Tumpah ke Jalan Tol Dalam Kota |
![]() |
---|
Sudewo Tak Jadi Tersangka, Ratusan Warga Pati Siap Geruduk KPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.