Cek Kesehatan Gratis

Cek Kesehatan Gratis Makan Waktu Lama? Kadinkes DKI Ani Ruspitawati: tak Lebih 30 Menit kok

Kadinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati meluruskan anggapan bahwa cek kesehatan gratis itu lama. Menurutnya, itu salah, karena cuma makan waktu 30 menit.

warta kota/yolanda
CEK KESEHATAN GRATIS - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati menuturkan di puskesmas Jakarta simulasi cek kesehatan gratis kado ulang tahun menghabiskan waktu tidak lebih 30 menit per peserta. Karena itu dia menepis anggapan publik bahwa itu akan lama. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi masyarakat di 10.200 puskesmas yang ada di seluruh Indonesia, mulai Senin (10/2/2025).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati menuturkan, di puskesmas Jakarta simulasi cek kesehatan gratis kado ulang tahun menghabiskan waktu tidak lebih 30 menit per peserta.

“Dari hasil simulasi kami, sebetulnya satu peserta itu tidak lebih dari 30 menit. Karena itu kami membuat alurnya, terutama untuk Pulogadung," kata Ani baru-baru ini.

Adapun di wilayah Jakarta program cek kesehatan gratis berlangsung di 44 puskesmas. 

Baca juga: Momen Stella Christie Wamendiktisaintek Terima Kado Ultah Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Cakung

Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga menyiapkan 292 puskesmas pembantu.

Dia menyebut, Puskesmas Pulogadung adalah salah satu puskesmas dengan tingkat kunjungan yang sangat tinggi di Jakarta. 

Untuk program pemeriksaan kesehatan gratis kado ulang tahun, pihaknya menyediakan alur khusus yang berbeda dengan pasien umum.

"Sehingga kemudian kita buat alur tersendiri, dan setiap kelompok ada lantainya berbeda-beda, pemeriksaannya berbeda-beda untuk memecah, dan supaya pemeriksaan cek kesehatan gratisnya bisa dilakukan dengan cepat," jelas Ani.

Baca juga: Jakarta Barat Hanya Sediakan Cek Kesehatan Gratis di 8 Puskesmas Kecamatan

Ani memastikan, cek kesehatan gratis sebagai kado ulang tahun ini tidak akan mengganggu pasien-pasien lain yang sedang berobat. 

Dia menyebut, ke depan pihaknya juga akan memanfaatkan Unit Kesehatan Masyarakat (UKM) untuk proses cek kesehatan gratis.

"Karena warga yang datang untuk cek kesehatan gratis, pada dasarnya adalah warga yang sehat dan ini, UKM Center memang diperuntukkan, dibuat untuk ruang aktivitas warga yang sehat," ujarnya.

"Jadi, sedikit demi sedikit kami akan mulai alihkan ke sini, sehingga pasti nanti alurnya dan proses pemeriksaannya akan berjalan lebih cepat," imbuhnya.

CEK KESEHATAN GRATIS - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau langsung program nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (10/2/2025).
CEK KESEHATAN GRATIS - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau langsung program nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (10/2/2025). (Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti)

Pemprov Jakarta membatasi layanan pemeriksaan kesehatan gratis untuk 30 orang per hari. 

Hal ini sesuai dengan ketentuan dari Kemenkes guna menghindari antrean membludak.

"Tahap awal, Kementerian Kesehatan sudah menentukan kuota 30 orang, kami akan membatasi kuota sampai 30," ucap dia.

Pihaknya, kata dia, tak menutup kemungkinan tetap menerima jumlah pasien pemeriksaan kesehatan gratis lebih dari kuota yang disediakan.

"Kalau kami mampu melayani lebih dari itu kami akan buka kuota lebih dari itu," ucap dia.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved