Pramono Anung Bakal Buka Taman di Jakarta Selama 24 Jam, Ini Persiapan yang Dilakukan Distamhut DKI

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang bersiap membuka operasional sejumlah taman selama 24 jam penuh.

Hal itu dilakukan sebagai bagian dari kebijakan baru Gubernur terpilih DKI Jakarta, Pramono Anung.

Kebijakan itu bertujuan menjadikan taman sebagai ruang kreasi, budaya, dan ruang sosial.

Dengan demikian, warga bisa tetap berinteraksi di taman walaupun malam hari.

Beberapa taman yang dipastikan beroperasi 24 jam di tahap awal, antara lain Taman Literasi, Taman Langsat, dan Taman Lapangan Banteng.

Baca juga: Pramono-Rano Bakal Buka Taman 24 Jam, Warga Minta Ada CCTV dan Petugas Keamanan

Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta, Ivan Murcahyo, mengatakan bahwa persiapan yang dilakukan, mulai dari segi sarana prasarana dan keamanan taman yang akan beroperasi 24 jam sudah dilakukan.

Ivan menyampaikan, Distamhut DKI Jakarta memastikan bahwa taman-taman yang akan beroperasi 24 jam memiliki sarana prasana dasar seperti lampu utama, CCTV, toilet, pos jaga, termasuk petugas keamanan.

Rencananya, taman-taman itu juga akan digunakan sebagai pusat kegiatan komunitas seperti Karang Taruna, maupun olahraga malam bagi warga.

"Biasanya olahraga di taman hanya sampai pukul 17.00. Nanti, kita akan coba buka malam hari untuk futsal dan bulu tangkis. Tentunya, dengan persetujuan warga sekitar," kata Ivan dalam keterangannya dikutip, Kamis (6/2/2025).

Baca juga: Dukung Kelestarian Lingkungan, Pramono Anung dan Kenneth Tanam Mangrove di Pesisir Jakarta

Ivan menjelaskan, meskipun secara sarana dan prasarana taman sudah siap, ada beberapa tantangan yang masih dalam proses penyelesaian, terutama terkait penerimaan masyarakat sekitar taman.

Ivan menerangkan, semua taman dipastikan dalam pengawasan CCTV dan petugas jaga.

Namun, ada kekhawatiran dari warga sekitar mengenai potensi gangguan ketertiban pada malam hari. 

Oleh karena itu, terkait aktivasi taman perlu melibatkan berbagai unsur wilayah seperti pihak wali kota, RT/RW dan masyarakat setempat.

"Seperti Tebet Ecopark termasuk yang kita siapkan di tahap pertama. Tetapi, ada resistensi dari lingkungan. Oleh karena itu, koordinasi dengan aparat kewilayahan yang juga melibatkan masyarakat masih terus dilakukan," terang Ivan. (m27)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09