Viral Media Sosial

Kambuhan, Waria yang Ngamuk di Apotek Jakbar Rupanya Pernah 2 Kali Terjaring Razia, Ini Profilnya

Kambuhan, Waria yang Ngamuk di Apotek Jakbar Rupanya Pernah 2 Kali Terjaring Razia, Ini Profilnya

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
VIRAL MEDIA SOSIAL - Tangkapan layar video viral seorang waria berinisial TGM (35) alias Chika ketika marah-marah karena tak dikasih uang mengamen, berujung flexing mobil. Saat ini, Chika berhasil diamankan Posek Kembangan, Jakarta Barat. 

WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN - Seorang waria berinisial TGM (35) alias Chika yang diamankan Posek Kembangan, Jakarta Barat karena meresahkan karyawan apotek, rupanya pernah terjaring razia 2 kali oleh Sudinsos Jakarta Barat

Hal itu dikonfirmasi oleh Amirullah selaku Koordinator Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudinsos Jakarta Barat saat dikonfirmasi Warta Kota, Rabu (5/2/2025).

"Ini kan si Chika di data kami sudah 2 kali terjaring, pada 2022 lalu," kata Amir.

Ke depan, Amir memastikan akan rutin melakukan penjaringan terhadap Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di wilayah Jakarta Barat, termasuk waria.

Setelah dilakukan penjaringan, PPKS dan waria itu akan dibawa ke panti untuk dilakukan pembinaan.

"Kami akan tetap melakukan monitoring dan penjangkauan terhadap PPKS termasuk waria. Kami lakukan monitoring setiap hari," jelas Amir.

Di samping itu, Amir memastikan jika pihaknya bersedia menangani waria Chika yang sempat meresahkan publik akhir-akhir ini, apabila diminta oleh pihak kepolisian.

"Sejauh ini kami belum ada informasi, kalau memang itu kasusnya diserahkan ke Dinsos, ya kami akan bina di panti," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, beberapa waktu lalu, viral di media sosial seorang waria mengamuk di sebuah apotek wilayah Kembangan, Jakarta Barat, lantaran tak terima diberi Rp 1.000.

Dalam cuplikan video yang beredar di media sosial, nampak waria yang datang untuk mengamen itu memarahi penjaga apotek karena dianggap pelit.

Dia kemudian menyombongkan diri dengan mengeluarkan kunci mobil dan flexing di depan karyawan apotek tersebut.

"Rp 300.00 sehari, yang penting saya nyopet juga kalau ketahuan juga enggak ada hukum lho, kalau nyopetnya cuma sekilas harga-harga sekian paham enggak?!," kata waria yang karib disapa Chika.

"Aku begini-begini punya mobil, bikin rumah di kampung. Viralin, enggak usah malu-malu. Kamu udah punya mobil belum?" tanyanya sembari memamerkan kunci mobilnya.

Namun setelah video itu viral, Chika kembali mendatangi apotek tersebut dan meminta agar videonya dihapus.

Dirinya bahkan sempat mengamuk dan mengacaukan sejumlah barang yang ada di atas nakas apotek.

Karyawan apotek yang menangani waria tersebut pada waktu itu mengaku sangat resah dan merasa dirinya terancam oleh pelaku.

Terkait hal tersebut, Kapolsek Kembangan Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Moch Taufik Iksan, menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengamankan TGM (35) alias Chika, di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (3/2/2025).

Penangkapan Chika itu dilakukan usai pihaknya melakukan penyelidikan selama 1 minggu.

Dari hasil penyelidikan itu, kata Taufik, Chika mengaku baru sekali melakukan aksi arogan dan flexing tersebut.

"Kalau ditanya ya infonya baru sekali, tapi kan beberapa video ada setelah kejadian ada lagi," kata Taufik saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (5/2/2025).

"Jadi itu video lama memang dicoba di up (angkat) lagi, ada beberapa yang memang kata-kata kasar," imbuhnya.

Menurut Taufik, pelaku sengaja melakukan aksi tersebut agar ia mendapatkan uang dari mengamennya itu.

"Kejadian waktu itu kesal enggak dikasih uang dokter di apotek lagi praktek dan dia marah-marah," ungkap Taufik.

Lebih lanjut, Taufik menyampaikan bahwa penangkapan pelaku yang dilakukan selama satu minggu itu karena Chika kerap berpindah-pindah tempat usai viral.

Ia juga memisahkan diri dari teman-temannya sesama waria.

"Awalnya kami sudah berkordinasi dengan ketua waria Jakarta Barat, awalnya memang sebelum viral, yang bersangkutan tinggal 1 kontrakan, tapi setelah viral yang bersangkutan memisahkan diri dari teman-temannya," ungkap Taufik.

"Tapi pas siang mau ngamen, bareng kumpul bareng," imbuhnya.

Taufik berujar, Chika pernah diamankan oleh Satpol PP di Kedoya, Jakarta Barat selama 2 minggu.

Berbekal informasi tersebut, Chika yang berpindah-pindah tempat itu pun berhasil ditemukan.

Menurut Taufik, Chika tidak melakukan penganiayaan terhadap karyawan di apotek Kembangan itu.

Hanya saja, aksi pemaksaan itu menimbulkan keresahan bagi karyawan yang bertugas.

"Enggak ada aniaya, tapi menimbulkan rasa takut. Handphonenhya (karyawan) hanya dipegang karena ingin uploadannya dihapus, makanya dikembalikan lagi, buat nakut-nakutin aja," jelas Taufik.

Sementara itu, terkait proses hukum yang diterapkan polisi kepada Chika, Taufik menyebut jika penyidik masih akan berkoordinasi dengan korban. (m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved