Diamankan Polisi Gara-gara Ngamuk di Apotek Kembangan Jakbar, Begini Pengakuan Waria Tugiman

Tugiman, waria yang mengamuk di apotek kawasan Kembangan, Jakbar, mengakui sebagai orang yang keras dan punya prinsip.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Sigit Nugroho
Sumber: Polsek Kembangan
POLISI AMANKAN WARIA - Anggota Polsek Kembangan amankan waria akrab dipanggil Chika yang mengamuk di sebuah apotek. Perbuatan Chika viral di media sosial, lantaran mengamuk tidak diterima diberi uang Rp 1.000. (Sumber: Polsek Kembangan) 

WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN - Waria bernama Tugiman alias TGM (35) yang mengamuk di apotek kawasan Kembangan, Jakarta Barat (Jakbar) mengakui bahwa dirinya merupakan orang yang keras dan punya prinsip.

Oleh karena itu, saat mengamuk karena tak terima diberikan uang Rp 1.000, Tugiman merasa telah lakukan perbuatan yang benar.

"Aku nggak memaksa (minta uang ngamen), tetapi tergantung juga pak. Kalau orangnya nggak suka, terkadang aku suka lawan," kata Tugiman saat ditanya penyidik Polsek Kembangan, Selasa (4/2/2025).

Tugiman mengaku, dirinya adalah orang yang sombong, karena tidak mau menerima uang Rp 1.000 dari warga.

Ketika tidak diberikan uang saat mengamen, dia dendam dan ingin memberikan umpatan.

"Iya jadi gitu pak (saat mau diviralin nantang), karena saya orangnya pendendam," ujar Tugiman.

Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Amankan Waria yang Ngamuk Sambil Flexing di Apotek Kembangan Jakbar

Diamankan Polisi

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa beberapa hari lalu, viral di media sosial seorang waria mengamuk di sebuah apotek wilayah Kembangan, Jakarta Barat (Jakbar), lantaran tak terima diberi Rp 1.000.

Belakangan diketahui bahwa waria itu bernama Tugiman.

Dalam cuplikan video yang beredar di media sosial, nampak waria yang datang untuk mengamen itu memarahi penjaga apotek karena dianggap pelit.

Kemudian, waria yang kerap disapa Chika itu menyombongkan diri dengan mengeluarkan kunci mobil dan flexing di depan karyawan apotek tersebut.

"Rp 300.000 sehari. Yang penting saya nyopet juga. Kalau ketahuan juga nggak ada hukum loh. Kalau nyopetnya cuma sekilas harga-harga sekian, paham nggak?!" kata Tugiman.

Baca juga: Bawaslu Kota Bekasi Gandeng Komunitas Waria untuk Pengawasan Partisipatif Pilkada 2024 

"Aku begini-begini punya mobil. Bikin rumah di kampung. Viralin, nggak usah malu-malu. Kamu udah punya mobil belum?" tanya Tugiman sambil memamerkan kunci mobilnya.

Namun setelah video itu viral, Tugiman kembali mendatangi apotek tersebut dan meminta agar videonya dihapus.

Bahkan, Tugiman sempat mengamuk dan mengacaukan sejumlah barang yang ada di atas nakas apotek.

Karyawan apotek yang menangani waria tersebut mengaku sangat resah dan merasa terancam oleh pelaku.

Baca juga: Waria Asal Aceh Menang Kontes Transgender di Jakpus, Tokoh dan Ulama Aceh Berang, Minta Polisi Usut

Terkait hal itu, Kapolsek Kembangan Kompol Moch Taufik Iksan menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengamankan Tugiman di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (3/2/2025).

Penangkapan Tugiman itu dilakukan usai pihaknya melakukan penyelidikan selama satu minggu.

Dari hasil penyelidikan itu, kata Taufik, Tugiman mengaku baru sekali melakukan aksi arogan dan flexing tersebut.

"Saat ditanya, ya infonya baru sekali. Tetapi, setelah kejadian itu ada beberapa video lagi," kata Taufik saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (5/2/2025).

"Jadi, itu video lama yang dicoba diangkat lagi. Ada beberapa yang memang kata-kata kasar," ucap Taufik.

Baca juga: Viral Waria Asal Aceh Menangkan Kontes Transgender, Anggota DPD Aceh Kecewa-Datangi Polda Metro Jaya

Menurut Taufik, pelaku sengaja melakukan aksi tersebut agar ia mendapatkan uang dari mengamennya itu.

"Waktu kejadian itu, kesal nggak dikasih uang dokter di apotek lagi praktek dan dia marah-marah," ungkap Taufik.

Taufik menyampaikan bahwa penangkapan pelaku yang dilakukan selama satu minggu itu, karena Tugiman kerap berpindah-pindah tempat usai viral.

Tugiman juga memisahkan diri dari teman-temannya sesama waria.

"Awalnya, kami sudah berkordinasi dengan ketua waria Jakarta Barat. Sebelum viral, yang bersangkutan tinggal satu kontrakan. Setelah viral, yang bersangkutan memisahkan diri dari teman-temannya," tutur Taufik.

Baca juga: Waria Asal Aceh Menangkan Kontes Transgender di Hotel Orchardz Jakpus, Pihak Hotel Geram

"Tapi pas siang mau ngamen, bareng kumpul bareng," ucap Taufik.

Taufik berujar, Tugiman pernah diamankan oleh Satpol PP di Kedoya, Jakarta Barat selama dua pekan.

Berbekal informasi tersebut, Tugiman yang berpindah-pindah tempat itu pun berhasil ditemukan.

Menurut Taufik, Tugiman tidak melakukan penganiayaan terhadap karyawan di apotek Kembangan itu.

Hanya saja, aksi pemaksaan itu menimbulkan keresahan karyawan yang bertugas.

"Nggak ada aniaya, tapi menimbulkan rasa takut. HP-nya (karyawan) hanya dipegang, karena ingin video yang di up-load dihapus. Makanya, dikembalikan lagi. Buat nakut-nakutin saja," papar Taufik.

Terkait proses hukum yang diterapkan polisi kepada Tugiman, Taufik menyebut penyidik masih akan berkoordinasi dengan korban.

Apakah akan diselesaikan secara restorative justice atau jalur lainnya.

"Nanti, kami coba koordinasi dengan korban. Nanti, kami dalami dulu," pungkasnya. (m40)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved