Cek Kesehatan Gratis

Cek Kesehatan Gratis Dimulai, Kemensos Siapkan 120.767 Pendamping, Ini Prosedur dan yang Dicek

Program andalan Presiden Prabowo Subianto, Cek Kesehatan Gratis (CKG) dimulai hari ini, karena itu ayo ke puskesmas untuk daftar.

Editor: Valentino Verry
Istimewa
ILUSTRASI CEK KESEHATAN GRATIS - TKN Fanta gelar cek kesehatan dan pengobatan gratis di Jalan Cengkeh III RT 07/10, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (20/1/2024). Program andalan Presiden Prabowo Subianto yakni Cek Kesehatan Gratis (CKG) dimulai per 1 Februari 2025, karena itu Kemensos menyiapkan 120.767 tenaga penfdamping yang tersebar di puskesmas. (Sumber: TKN Fanta) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bagi rakyat Indonesia yang ingin menikmati fasilitas Cek Kesehatan Gratis (CKG), hari ini adalah jadwal dimulainya, yakni 1 Februari 2025.

Untuk menyukseskan salah satu program andalan Presiden Prabowo Subianto ini, Kementerian Sosial (Kemensos) pun turun tangan.

Kemensos bakal mengerahkan 120.767 pilar sosial atau pendamping sosial untuk menyosialisasikan program CKG ini. 

"Kita akan sosialisasikan lewat pendamping-pendamping agar keluarga penerima manfaat (KPM) kita, baik itu PKH dan Bansos bisa periksa (kesehatan) saat mereka ulang tahun. Ini adalah program dari Bapak Presiden," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dikutip Tribunnews.com, Sabtu (1/2/2025).

Baca juga: Peringati Hari Ibu, Emak-emak di Cibubur Ikut Senam Kesehatan Massal dan Cek Kesehatan Gratis

Menurut Gus Ipul, Kemensos memiliki 120.767 pilar-pilar sosial yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Program Cek Kesehatan Gratis menjadi amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat 1 yang menyebutkan setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. 

Pada pasal 34 ayat 3 disebutkan bahwa Negara bertanggung jawab atas penyediaan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.

Program tersebut memberikan layanan kesehatan gratis guna mengecek kondisi tubuh, sehingga deteksi dini terhadap risiko adanya masalah kesehatan dapat dilakukan. 

Baca juga: Repnas Bagikan Susu dan Cek Kesehatan Gratis, Guna Bangun SDM yang Sehat Menuju Indonesia Emas 2045

Hal tersebut bertujuan untuk mencegah penyakit, sehingga kualitas hidup masyarakat Indonesia dapat meningkat. 

Setiap warga negara Indonesia yang berulang tahun berhak mendapatkan Cek Kesehatan Gratis dengan cara mengunduh terlebih dahulu aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM). 

Masyarakat dapat mengisi lengkap data diri pada aplikasi tersebut dan menunggu pemberitahuan lebih lanjut.

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) diberikan dengan tiga cara, yaitu CKG Hari Ulang Tahun yang ditujukan bagi bayi dan anak hingga usia 6 tahun (balita dan anak prasekolah) dan bagi usia 18 tahun ke atas (dewasa dan lanjut usia); CKG Sekolah bagi anak usia 7-17 tahun (usia sekolah dan remaja) yang dilaksanakan setiap tahun ajaran baru; dan CKG khusus bagi ibu hamil, bayi, dan anak hingga usia 6 tahun meliputi pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sesuai standar pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA).

Masyarakat dapat mengakses layanan CKG pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di hari ulang tahun mereka, atau paling lambat satu bulan setelahnya. 

Sedangkan bagi bayi baru lahir, pemeriksaan akan dilakukan dua hari setelah kelahiran. 

Jenis pemeriksaan pada setiap kelompok usia berbeda-beda, tergantung kejadian rata-rata penyakit terbanyak yang terjadi pada setiap kelompok usia. 

Pemerintah mengimbau setiap masyarakat untuk mengunduh dan membuat akun pada aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM). 

Nantinya pada aplikasi tersebut, pemilik akun akan mendapatkan tiket pemeriksaan, dilengkapi dengan notifikasi yang dikirim H-30, H-7, H-1, dan pada hari H ulang tahun. 

Selain itu pada H-7 sebelum ulang tahun, pemilik akun akan menerima kuesioner skrining Kesehatan yang perlu diisi secara mandiri. 

Tiket pemeriksaan tersebut dapat digunakan di FKTP maksimal 30 hari setelah hari ulang tahun (H+30) untuk mendapatkan PKG Hari Ulang Tahun.

Seperti diketahui, program ini akan diluncurkan serentak di 10.000 puskesmas dan 20.000 klinik pada awal Februari 2025.

Sementara cek kesehatan gratis untuk anak sekolah akan dimulai pada bulan Juli 2025.

Masyarakat dapat melakukan cek kesehatan gratis dalam waktu 30 hari setelah ulang tahun.

Sementara bagi masyarakat yang berulang tahun di bulan Januari, Februari dan Maret dapat melakukan cek kesehatan hingga bulan April 2025.

Misalnya, Anda berulang tahun di tanggal 1 Mei, maka Anda dapat cek kesehatan gratis hingga 31 Mei.

Untuk memanfaatkan program tersebut, masyarakat yang berulang tahun cukup mendatangi Puskesmas terdekat.

Saat mendatangi Puskesmas, pastikan membawa kartu identitas (KTP) sebagai bukti bahwa kamu berulang tahun di hari tersebut.

Program pemeriksaan kesehatan gratis mencakup 14 penyakit dan dibagi menjadi beberapa kelompok, mulai dari balita hingga lansia. 

Berikut adalah rinciannya:

Program Medical Check Up Gratis Balita
Hipotiroid kongenital
Penyakit jantung bawaan kritis
Hiperplasia adrenal kongenital
Defisiensi G6PD
Pertumbuhan
Perkembangan
Indra pendengaran
Indra penglihatan
Gigi dan mulut
Talasemia
Hepar

Program Medical Check Up Gratis Remaja
Indra pendengaran
Indra penglihatan
Gigi dan mulut
Talasemia
Anemia
Obesitas
Diabetes melitus
Hipertensi
Paru-paru
Kesehatan jiwa
Kebugaran
Hepar

Program Medical Check Up Gratis Dewasa (18-39 tahun)
Indra pendengaran
Indra penglihatan
Gigi dan mulut
Obesitas
Diabetes Melitus
Hipertensi
Faktor risiko jantung stroke
Penyakit ginjal kronik
Paru-paru
Kesehatan jiwa
Kebugaran
Kanker payudara
Kanker leher rahim
Hepar
Osteoporosis

Program Medical Check Up Gratis Dewasa (40-59 tahun):
Indra pendengaran
Indra penglihatan
Gigi dan mulut
Obesitas
Diabetes Melitus
Hipertensi
Kolesterol
Faktor risiko stroke
Faktor risiko jantung
Penyakit ginjal kronik
Paru-paru
Kesehatan jiwa
Kebugaran
Kanker payudara
Kanker leher rahim
Hepar
Osteoporosis

Program Medical Check Up Gratis Lansia (60 tahun ke atas):
Indra pendengaran
Indra penglihatan
Gigi dan mulut
Obesitas
Diabetes Melitus
Hipertensi
Kolesterol
Faktor risiko stroke
Faktor risiko jantung
Penyakit ginjal kronik
Paru-paru
Kesehatan jiwa
Kebugaran
Kanker payudara
Kanker leher rahim
Hepar
Osteoporosis

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved