Berita Jakarta

Warga Jakarta Selatan Keluhkan Langkanya Elpiji 3 Kg Sejak Sebelum Libur Panjang

Kelangkaan gas melon atau elpiji 3 Kg dirasakan warga di Jakarta Selatan. Hal ini terjadi sebelum libur panjang Isra Miraj dan Imlek.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
Wartakotalive/Ramadhan LQ
GAS MELON LANGKA - Suryanti pemilik warung makan di Jakarta Selatan mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kg. foto diambil pada Kamis (30/1/2025) 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Warga di Jakarta Selatan mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kg yang terjadi belakangan ini.

Hal ini dialami oleh Ari (43) warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

"Susah, nyarinya memang susah. Jarang di pasaran, gas datang langsung habis," ujarnya, kepada Warta Kota, Kamis (30/1/2025).

Kata Ari, kelangkaan tersebut telah terjadi sejak dua pekan lalu atau sebelum libur panjang pada 25-29 Januari 2025.

Ia bahkan harus mendatangi beberapa toko yang berbeda untuk mendapatkan gas tabung melon karena kosong.

"Warung-warung yang biasa, dibatasin agen, biasanya ada stok, ini enggak ada. Enggak tahu penyebabnya, tapi dari yang antarnya bilangnya telat aja," tutur Ari.

Baca juga: Pedagang Bakso di Pancoran Mas Depok Ini Sudah 5 Kali Kecurian, Total 20 Tabung Gas Melon Raib

"Harganya beda-beda, ya. Ada yang Rp 20 ribu, Rp21 ribu, Rp22 ribu. Kalau misal ambil di eceran, warung kecil, itu Rp22 ribu. Kalau ambil dari agen Rp20 ribu," sambung dia.

Sementara itu, Suryanti (39) warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan mempertanyakan menghilangnya pasokan gas elpiji 3 kg ini.

"Banyak konsumennya, stoknya cuman dikit, itu permainan atau bagaimana?," katanya.

Keduanya pun berharap kelangkaan gas bersubsidi 3 kilogram dapat teratasi. 

Penjelasan Kadisnakertransgi DKI 

Saat ini, masyarakat Jakarta mengeluh sulit mendapatkan tabung gas elpiji (LPG) bersubsidi 3 kilogram untuk keperluan memasak. 

Tabung gas elpiji 3 kilogram langka, karena pemerintah mengurangi kuota gas elpiji bersubisidi pada 2025.

Kadisnakertransgi DKI, Hari Nugroho, bicara soal kenaikan UMP Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Kadisnakertransgi DKI, Hari Nugroho, soal kelangkaan gas melon  (WartaKota/Miftahul Munir)

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Kadisnakertransgi) Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan bahwa antara usulan kuota LPG subsidi untuk Jakarta di 2025 lebih kecil dari realisasi penyaluran LPG di 2024.

Hari menyebut, angkanya berkurang sekitar 1,6 persen.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved