Kebakaran

Ini Cerita Petugas Damkar Berhasil Evakuasi 9 Orang Korban Kebakaran Glodok Plaza Dalam 30 Menit

Petugas Damkar yang memadamkan api di Glodok Plaza psatut diavungi jempol. Ternyata, ada kisah heroik, mengevakuasi dalam waktu yang sempit.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Petugas Damkar Jakarta Barat saat mengevakuasi dua jenazah yang menjadi korban kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (16/1/2025) sore. 

WARTAKOTALIVE.CIM, JAKARTA - Kebakaran hebat Plaza Glodok, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat sempat mencekam, karena ada sembilan orang yang terjebak di lantai paling atas, Rabu (15/1/2025) lalu.

Saat peristiwa tersebut, tidak banyak yang bisa dilakukan oleh sembilan warga yang terjebak, karena seluruh bangunan lantai 7 dan 8 sudah dikepung api.

Sejumlah orang yang terjebak hanya bisa berteriak meminta tolong sembari menyalakan senter HP.

Hal itu untuk memberikan tanda bahwa mereka masih berada di lantai atas dan meminta bantuan agar bisa dievakuasi.

Baca juga: Indira Seviana Pramugari Lion Air Korban Kebakaran Glodok Plaza, Tulang Punggung Keluarga

Kasie Ops Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifuddin mengatakan, pihaknya hanya memiliki waktu sekitar 30 menit untuk selamatkan warga yang terjebak.

Sementara mobil evakuasi atau kendaraan bronto skylift milik Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat kesulitan masuk ke dalam Plaza Glodok.

Hal itu dikarenakan kendaraan evakuasi cukup besar dan panjang, sehingga petugas harus berhati-hati agar tidak merusak fasilitas di sekitar lokasi.

"Jadi api semakin besar, akhirnya mobil bronto sampai dan kami lanjut fokus evakuasi para korban yang terjebak," kata Syarifuddin saat dihubungi Warta Kota, Kamis (22/1/2025).

Baca juga: DPRD DKI Duga Kebakaran Glodok Plaza Jakbar Akibat Kurangnya Penerapan Standar Keamanan

Menurutnya, para petugas ketika itu berpacu dengan waktu untuk selamatkan para korban yang terjebak.

Syarifuddin menerangkan, unit bronto skylift memang disiapkan untuk petugas pemadam kebakaran menyentuh lantai paling tinggi.

Mobil yang diterjunkan itu ketinggian maksimal selamatkan para korban sampai lantai 9.

Selain kecepatan, Syarifuddin menyatakan butuh ketepatan untuk membawa para korban turun.

Sebab, ketika itu diakuinya sempat terdengar beberapa kali suara ledakan sehingga petugas harus memperhitungkan keselamat diri dan warga.

"Satu kali naik itu bisa evakuasi dua sampai tiga orang, tidak bisa sekaligu karena keterbatasan ruang," tegasnya.

Setelah beberapa menit berhasil menyelamatkan seluruh korban yang terjebak, gedung tersebut akhirnya terbakar semuanya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved