ASN Neni Herlina Kini Bingung Statusnya di Kemendikti Usai Dipermalukan Menteri Satryo

Pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Diktisainstek) mengaku terasa bekerja di bawah teror selama dipimpin oleh Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Pasalnya, Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro kerap meledak-meledak ke pegawai hanya karena hal-hal sepele. 

Hal itu diungkapkan Anggota Paguyuban Dikti Neni Herlina usai melakukan unjuk rasa di Gedung Kementerian Diktisaintek pada Senin (20/1/2025) seperti dimuat Tribunnews.com.

Neni Herlina mengatakan hanya dalam waktu tiga bulan menjabat, Satryo Soemantri Brodjonegoro sudah memecat empat pegawai hanya karena hal sepele. 

Misalnya saja Neni dipecat hanya karena peletakan meja yang tidak sesuai di ruang Satryo. 

Bahkan kata Neni, sudah ada Dirjen yang dipecat oleh Satryo. 

Hal itu kata Neni membuat para pegawai ketakutan setiap bekerja karena khawatir kena damprat Satryo Soemantri Brodjonegoro.

“Saya enggak mau hal ini terulang ke teman-teman yang lain, karena sekarang teman-teman serba ketakutan terutama yang deket ke akses menteri,” ucapnya. 

Maka dari itu kata Neni, para pegawai berharap Presiden RI Prabowo Subianto memecat Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro dari jabatannya saat ini. 

Sebelumnya menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (diktisainstek) Satryo Soemantri Brodjonegoro diserbu pegawai sendiri pada Senin (20/1/2025). 

Satryo diserbu ratusan aparatur sipil negara (ASN) saat tiba di kantornya pada Senin pagi. 

Terlihat Satryo langsung ngacir ke dalam mobil ketika ratusan ASN menyoraki dan mengejarnya. 

Bahkan mobil Satryo berpelat RI 25 sempat dikepung hingga sulit keluar dari basement Gedung Kementerian.

Security pun terlihat kewalahan mencegah ASN yang menutup akses keluar mobil yang ditumpangi Menteri Diktisainstek itu.

Belum diketahui alasan ASN Kementerian Diktisainstek mendemo Satryo Soemantri Brodjonegoro.