Kriminalitas

Pengakuan Nanang Gimbal yang Tega Membunuh Pemain Sinetron Sandy Permana, Dendam hingga Sakit Hati

Nanang Gimbal memberi pengakuan mengejutkan yang membuatnya tega membunuh Sandy Permana saat dihadirkan polisi, Kamis (16/1/2025).

Kompas.com
Nanang Gimbal memberi pengakuan mengejutkan yang membuatnya tega membunuh pemain sinetron Sandy Permana saat dihadirkan polisi, Kamis (16/1/2025). 

Ketika itu, Sandy Permana dan Nanang Gimbal cekcok.

"Dalam acara itu, korban berteriak dengan istri ketua RT, tersangka menegur dengan kalimat 'nggak usah teriak, biasa aja', namun korban marah dan menjawab, 'Lu bukan warga sini, jangan ikut-ikutan'," ucap Wira.

Rasa benci dan dendam Nanang Gimbal semakin bertambah saat mengetahui dirinya disomasi oleh Sandy Permana.

Baca juga: Ditangkap, Pelaku Pembunuhan Pemain Sinetron Sandy Permana Cukur Rambut Gimbal untuk Hilangkan Jejak

3. Sakit hati merasa direndahkan

Wira mengatakan, puncak dendam Nanang Gimbal ke Sandy Permana terlampiaskan pada Minggu (12/1/2025).

Saat itu Sandy melintas di depan rumahnya pada Minggu pagi dengan sepeda motor listriknya.

Nanang Gimbal melihat kala itu Sandy Permana memandangnya dengan sinis.

Bahkan, ia meludah di depan Nanang Gimbal yang kala itu sedang berada di depan rumah.

"Tersangka sakit hati dikarenakan tersangka merasa direndahkan korban dengan cara korban melihat sinis kepada pelaku, kemudian korban meludah di depan tersangka," ucap Wira.

Emosi Nanang meluap dan langsung mengambil sebilah pisau dari kandang ayam rumahnya, lalu menikam Sandy yang kala itu tengah mengendarai motor listrik.

Sempat terjadi perlawanan dari Sandy, hanya saja penusukan berkali-kali terus dilakukan.

Nanang Gimbal menusuk ke bagian perut kiri korban sebanyak 2 kali dalam posisi korban masih berada diatas motor.

Nanang Gimbal juga menusuk pelipis kiri 1 kali, menusuk kepala 1 kali, dada 1 kali, leher 1 kali, dan punggung kiri korban sebanyak 1 kali.

Baca juga: Dibawa ke Polda Metro Jaya, Nanang Gimbal Diam Ditanya Pembunuhan Pemain Sinetron Sandy Permana

4. Emosi sesaat

Meski demikian, kata Wira, perbuatan Nanang Gimbal ini hanya emosi sesaat, bukan terencana.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved