Pembunuhan

Terungkap Sosok Terduga Pelaku Penusukan Sandy Permana, Ternyata Masih Berasal dari Dunia Hiburan

Warga ungkap terduga pelaku pembunuhan terhadap Sandy Permana (46) aktor laga sinetron Misteri Gunung Merapi 3 atau Mak Lampir di Kabupaten Bekasi.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Junianto Hamonangan
Kolase foto/istimewa
Warga ungkap terduga pelaku pembunuhan terhadap Sandy Permana (46) aktor laga sinetron Misteri Gunung Merapi 3 atau Mak Lampir yang terjadi di rumahnya di kawasan Kabupaten Bekasi. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Warga ungkap terduga pelaku pembunuhan terhadap Sandy Permana (46) aktor laga sinetron Misteri Gunung Merapi 3 atau Mak Lampir di Perumahan TNI Polri, RT 05 RW 08, Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

Salah satu warga, Bambang Prayitno (56) menyebutkan, terduga pelaku bernama itu bernama Nanang Irawan alias Gimbal (45).

Terduga pelaku pernah tinggal berdampingan dan rumahnya bersebelahan dengan rumah korban.

"Itu rumahnya persis disamping rumah korban, tapi beberapa lama kemudian rumah tersebut dijual ke salah satu temannya. Tapi tinggal masih di komplek perumahan ini juga," kata Bambang pada Selasa (14/1/2025).

Dia menuturkan, terduga pelaku yang juga pernah bekerja sebagai kru film. Sosok Nanang Irawan alias Gimbal dikenal baik hanya saja pria berambut gondrong itu lebih pendiam.

"Kru juga, kru film, orangnya baik, cuman dia pendiam, pendiam aja memang begitu sifatnya," ucapnya.

Untuk itu, Bambang tak menyangka perbuatan pelaku bisa menghabisi nyawa korban dengan senjata tajam.

"Kaget juga saya, ada permasalahan apa penyebabnya apa itu masih tanda tanya saya," imbuhnya.

Sebelumnya, Sandy Permana (46), pemain sinetron berjudul Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir tewas ditusuk di Perumahan Cibarusah, Kabupaten Bekasi pada Minggu (12/1/2025).

Istri korban, Ade Andriani mengaku terkejut atas kejadian tersebut. Dia menceritakan, saat kejadian dirinya masih tidur di kamarnya.

Sebab, kejadian itu pukul 07.30 WIB dan Sandy Permana sudah biasa keluar pagi untuk memberi makan ternaknya.

Baca juga: Identitas Pelaku Penusukan Sandy Permana Makin Jelas, Ketua RT: Urus Ternak Ayam hingga Kru Sinetron

"Kalau kronologi awalnya ya, saya nggak tahu pasti ya. Karena kejadiannya itu pagi, saya masih tidur. Sekitar jam setengah delapan saya dibangunin. Saya disuruh siap-siap ke rumah sakit," katanya saat ditemui di kediamannya pada Senin (13/1/2025).

Ade mengaku bingung saat diminta ke rumah sakit oleh tetangganya. Ketika itu, tetangganya bilang bahwa suaminya sedang di rumah sakit karena jatuh.

Akhirnya, dirinya beranjak pergi untuk menuju ke rumah sakit. Akan tetapi, dia merasa curiga ketika melihat sepeda listrik suaminya itu penuh darah.

"Akhirnya saya mau pergi. Pas saya sampai di luar, saya lihat motor listrik suami saya penuh darah. Saya syok pas lihat, kenapa ini motornya penuh darah? ‘Nggak, nggak, nggak’ Ya udah, ayo buruan ke rumah sakit, kata tetangga saya itu," ungkapnya sambil menahan tangis.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved