Makan Bergizi Gratis
Makan Bergizi Gratis di Jakarta Tanpa Susu, Ini Penjelasan Teguh Setyabudi
Anak sekolah penerima program makan bergizi gratis di Jakarta, sedikit sedih. Sebab menu yang diharap yakni susu, justru tak ada.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dimulai perdana, Senin (6/1/2025).
Seperti diketahui, ini adalah program andalan Presiden Prabowo Subianto untuk anak-anak sekolah dan ibu hamil di Indonesia.
Untuk tahap awal, ada tiga juta oatrng siswa yang mendapat program makan bergizi gratis di Indonesia.
Di Jakarta sendiri ada sebanyak 12.054 porsi makanan bergizi gratis yang didistribusikan ke 41 sekolah, salah satunya SMPN 61 Slipi, Jakarta Barat.
Baca juga: Produksi Susu Terbatas, Budi Arie: Pak Prabowo Ingin Bahan Baku Makan Bergizi Gratis Bukan Impor
Makan bergizi gratis itu dipasok dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah.
Sayang, dalam peluncuran perdana program ini justru salah satu menu yang ditunggu yakni susu, malah tak ada.
Terkait hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, coba menjelaskan.
Menurutnya, pembagian susu dilakukan dua kali seminggu, tidak setiap hari.
Baca juga: Momen Gibran Rakabuming Raka Sita Es Cekek Bocah Kampung Melayu, Diganti dengan Susu
“Sudah disampaikan, kurang lebih seminggu adalah dua kali susu dan memang tidak harus bahwasannya susu, nanti ada sebagian lainnya,” ucap Teguh saat meninjau pelaksanaan program di SMPN 61, Slipi, Senin (6/1/2025).
Bagaimana menu disesuaikan dengan kebiasaan daerah?
Menu MBG dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi siswa dengan memperhatikan kebiasaan makan di masing-masing daerah.
Teguh mencontohkan bahwa nasi sebagai sumber karbohidrat dapat diganti dengan sagu atau kentang di daerah tertentu.
Baca juga: Minum Susu Ketika Sarapan Mendukung Penuhi Asupan Mikronutrien Anak di Indonesia
“Katakanlah misalnya, tidak semua daerah itu pakai nasi. Katakanlah di Papua mungkin sagu. Kalau tidak ada yang suka dengan nasi atau tidak terbiasa, bisa digantikan kentang, kemudian juga dengan protein, artinya ada variasinya,” kata Teguh.
Apa langkah selanjutnya untuk program ini?
Teguh mengungkapkan bahwa saat ini ada empat SPPG yang melayani sekolah-sekolah di Jakarta, dengan rencana penambahan hingga 153 SPPG pada akhir 2025.
Pemerintah Minta Maaf, Korban Keracunan Program MBG Akan Dipulihkan |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Yudhi Senggol Program MBG Prabowo, Beri Tenggat Waktu Hingga Oktober 2025 |
![]() |
---|
Politisi PDIP Mulai Serang Presiden Prabowo Lewat MBG, Ada 5.360 Anak Jadi Korban Keracunan |
![]() |
---|
Surat Pernyataan Risiko Makanan Bergizi Gratis di MTs Brebes Viral, Kemenag Minta Dicabut |
![]() |
---|
Program MBG Berjalan Buruk, Ini Penjelasan Pakar Gizi UGM, Pengamat INDEF: 4.000 Siswa Keracunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.