Berita Nasional

Maruarar Sirait Kalem Soal Hasto Jadi Tersangka, Pengamat: KPK Harus Lebih Bernyali

Mantan politisi PDIP, Maruarar Sirait, akhirnya buka suara soal temannya yang tersandung kasus hukum, Hasto Kristiyanto.

Editor: Valentino Verry
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)\
Mantan politisi PDIP Maruarar Sirait buka suara soal status hukum yang dihadapi teman lamanya, Hasto Kristiyanto. Dia berpesan agar Hasto menghormati hukum. 

Sehingga menurut dia, ketiga pimpinan itu khususnya memiliki peran besar untuk mengevaluasi kinerja KPK agar lebih berkembang ketimbang era kepimpinan Firli Bahuri cs.

Setelah keluarga Jokowi dipecat dari kader PDIP, muncul beragam isu yang menyerang partai berlambang banteng ini. salah satunya mau gantikan posisi Hasto Kristiyanto.
Setelah keluarga Jokowi dipecat dari kader PDIP, muncul beragam isu yang menyerang partai berlambang banteng ini. salah satunya mau gantikan posisi Hasto Kristiyanto. (Tribunnews)

"Ini bagian evaluasi keberanian, mengevaluasi perkara-perkara yang betul-betul dapat perhatian masyarakat," ucapnya. 

"Sehingga paling tidak meningkatkan indeks prestasi korupsi yang sekarang merosot terus," imbuhnya.

"Paling tidak menyamakan zaman 10 tahun lalu lah, 40 persen (indeks prestasi) kan kalau sekarang kita jeblok di 34 persen," pungkasnya.

KPK sebelumnya menetapkan Hasto sebagai tersangka atas dua kasus dugaan korupsi. 

Yakni kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI, dan kasus dugaan merintangi penyidikan perkara Harun Masiku

Dalam kasus suap, Hasto bersama Harun Masiku dan orang kepercayaannya, Donny Tri Istiqomah, diduga memberikan suap kepada Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat itu, Wahyu Setiawan. 

Dalam proses perencanaan sampai dengan penyerahan uang, Hasto disebut mengatur dan mengendalikan Saeful Bahri dan Donny Tri dalam memberikan suap kepada Wahyu Setiawan.

KPK menemukan bukti bahwa sebagian uang yang digunakan untuk menyuap Wahyu guna meloloskan Harun Masiku menjadi anggota DPR berasal dari Hasto

Sementara itu, dalam kasus perintangan penyidikan, Hasto disebut memerintahkan seseorang untuk menghubungi Harun Masiku agar merendam ponsel dalam air dan melarikan diri. 

Sebelum diperiksa KPK terkait kasus Harun Masiku, Hasto juga disebut memerintahkan stafnya, Kusnadi, untuk menenggelamkan ponselnya agar tidak ditemukan lembaga antirasuah. 

Selain itu, Hasto juga diduga mengumpulkan sejumlah saksi terkait kasus Harun Masiku dan mengarahkan mereka agar tidak memberikan keterangan yang sebenarnya.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved